Merinding! Resah: Lagu Seram Payung Teduh yang Membuat Ngeri, Berikut Liriknya

12 Februari 2022, 15:46 WIB
Ilustrasi mendengarkan musik, Merinding! Resah: Lagu Seram Payung Teduh yang Membuat Ngeri, berikut liriknya. /Pixabay

JURNAL SOREANG - Bagi pecinta lagu-lagu indie pasti sangat terbiasa mendengarkan lagu dari Payung Teduh.

Selain suara sang vocalis yang sangat merdu dan membuat kita mengantuk ketika mendengarkannya, Payung Teduh mempunyai satu lagu yang membuat kita bergidik ngeri.

Pasalnya, lagu ini terkenal dengan kisah dibalik pembuatan liriknya yang sangat seram.

Baca Juga: Bikin Merinding! Begini Kisah Seram dibalik Pembuatan Lagu Sephia, Masih Berani Dengar?

Masih belum jelas, kisahnya benar atau hanya karangan semata.

Tapi, masih banyak orang yang mempercayai tentang kisah seram tersebut.

Lagu yang dimaksud adalah lagu yang berjudul Resah dan dinyanyikan oleh band Payung Teduh.

Rilis pada tahun 2010, lagu ini sangat populer dikalangan pecinta lagu indie.

Baca Juga: 7 Pemain ini Akan Kesulitan Menembus Skuad Timnas untuk Piala Dunia 2022 Qatar meski Konsisten Bersama Klubnya

Alunan musiknya yang membuai, berpadu dengan suara vocalisnya yang sangat merdu, menjadikan lagu ini selalu diputar di cafe-cafe atau tempat makan diberbagai kota.

Tapi, dibalik lirik lagunya yang terkesan romantis, ada cerita yang bisa membuat kita merinding.

Konon katanya, lirik pada lagu ini mengandung sebuah pesan kematian.

Mari kita lihat lirik lagunya.

Baca Juga: Disemprot Deddy Corbuzier, Affiliator Binary Option Ini Kena Mental, Bobon Santoso: Kamu Baik-baik Saja?

"Aku ingin berjalan bersamamu
Dalam hujan dan malam gelap
Tapi aku tak bisa melihat matamu".

Jika dilihat sekilas, tidak ada yang salah dengan liriknya.

Sangat puitis seperti lagu pada umumnya.

Tapi ada yang aneh, mengapa ada orang ingin berjalan dimalam hari yang gelap ketika hujan turun?

Mungkin saja ini hanya perumpaan dari sebuah lirik lagu.

Baca Juga: Anorexia Nervosa: Ingin Diet atau Eating Disorder? Kenali 18 Gejala Berikut Ini

Tapi ada cerita lain yang menjelaskan lirik lagu tersebut.

Comi, pemain bas dari payung teduh bercerita tentang makna dibalik lagu Resah.

Berawal dari perjalanannya mendaki ke gunung bersama teman-teman.

Ada salah satu teman dia yang menceritakan tentang kisah asmaranya.

Secara kebetulan, teman Comi tersebut menghilang sebelum mereka turun gunung untuk pulang.

Baca Juga: Keren! Patung Jokowi Naik Motor Akan Dipasang di Sirkuit Mandalika Jelang Gelaran MotoGP Indonesia 2022

Rombongan Comi sudah mencarinya kemana-mana namun tidak membuahkan hasil.

Comi bersama teman-temannya memutuskan untuk turun dan memberi laporan kepada pos jaga, berharap temannya itu bisa pulang dan berhaga-jaga jika harus dilakukan pencarian.

Setelah lama menunggu, orang yang dimaskud tak kunjung turun dan tidak ada tanda-tanda kehadirannya.

Karena merasa tidak tenang, mereka bersepakat untuk naik kembali dan mencoba mencarinya lagi.

Baca Juga: Bulimia Nervosa: Lepas Kendali Ketika Makan? Kenali 8 Tanda Bulimia, Jenis Eating Disorder

Namun nahas yang didapat, teman mereka ditemukan sudah tidak bernyawa tergantung diatas pohon.

Memang nasib baik sedang tidak berpihak.

Sekarang, mari kita kembali pada lirik lagunya.

"Aku ingin berjalan bersamamu
Dalam hujan dan malam gelap
Tapi aku tak bisa melihat matamu".

Setiap pasangan kekasih pasti ingin selalu berada didekat pasangannya.

Baca Juga: Lagu Romantis “Mine” dari Petra Sihombing Cocok Dinyanyikan Saat Valentine Untuk Pacar, Begini Liriknya!

Tapi, malam gelap disini adalah sebuah perumpaan dari keadaan gelap yang ada di dunia lain dan terlihat sangat gelap.

Makna dari "tapi aku tak bisa melihat matamu" merupakan sebuah kiasan, artinya sosok tersebut sudah tidak bisa melihat mata sang kekasih secara langsung.

Hal ini dikarenakan sang kekasih dan dirinya telah dipisahkan oleh dimensi yang berbeda.

Dilanjutkan oleh lirik :

"Aku ingin berdua denganmu
Di antara daun gugur
Aku ingin berdua denganmu
Tapi aku hanya melihat keresahanmu."

Baca Juga: Heboh Pengakuan Sadio Mane Siap Gantikan Posisi Mohamed Salah di Liverpool, Ada Masalah Apa?

Jika dihubungkan dengan lagu gugur bunga, liriknya menggambarkan seseorang yang telah gugur dan tidak dapat kembali kemudian sosok itu merasakan keresahan yang tak kunjung henti.

Lirik berikutnya :

"Aku menunggu dengan sabar
Di atas sini, melayang-layang
Tergoyang angin menantikan tubuh itu"

Kata "di atas sini, melayang-layang" menggambarkan dia yang gantung bunuh diri dan tubuhnya melayang-layang tergantung diatas pohon.

Sosok tersebut menantikan sebuah tubuh sang kekasih yang sudah entah kemana.***

Editor: Rustandi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler