JURNAL SOREANG - Sinetron Ikatan Cinta di RCTI saat ini diprediksi memasuki episode-episode penghabisan yang akan menamatkan Season 1.
Tak heran jika alur ceritanya pun semakin mendekat puncak konflik antara Aldebaran dan Pak Irvan yang berujung saling melaporkan ke polisi.
Di episode tadi malam, setelah berhasil membuat Mama Rosa dijemput paksa polisi, Pak Irvan akhirnya berani kembali ke rumahnya.
Terlebih setelah Ikbal pergi dan Jessica mengalami cedera di kakinya.
Namun ia langsung mendapat kabar mencengangkan sesampainya di rumah, karena polisi juga sudah menyampaikan surat panggilan untuk dirinya.
Ia pun langsung meminta pengacara Pak Dwi untuk mendampinginya memenuhi panggilan tersebut.
Baca Juga: Terbitkan SE dan Dipastikan Stok Minyak Goreng Aman, Bupati Bandung: Masyarakat Jangan Panic Buying
Di sisi lain, Aldebaran kembali mendatangi Polsek Praja Lima untuk menanyakan soal penangkapan Pak Irvan.
Polisi menegaskan bahwa mereka sudah mendatangi rumah Pak Irvan, namun belum bisa menangkapnya karena ia tak berada di rumah.
Namun polisi memberi waktu 24 jam agar Pak Irvan datang sendiri sebelum melakukan pencarian jika tetap tak ada kabar.
Baca Juga: Kader Partai Golkar Pertanyakan Kejelasan PAW DPRD Kabupaten Bandung Dapil VI, Ini Harapannya
Mendengar itu Aldebaran cukup panik dan menegaskan bahwa ia khawatir Pak Irvan bisa saja kabur ke luar kota.
Gayung bersambut, pertanyaan itu dijawab sendiri oleh Pak Irvan yang ternyata datang ke tempat itu.
Perdebatan antara Aldebaran dan Pak Irvan pun sempat terjadi, sebelum akhirnya ditengahi oleh polisi.
Setelah Aldebaran pulang, polisi pun langsung memintai keterangan kepada Pak Irvan yang ternyata dilaporkan atas dua kasus.
Selain teror terhadap keluarga Alfahri, ternyata Rendy pun melaporkan Pak Irvan atas tuduhan penculikan ibunya.
Namun Pak Irvan masih bisa berkelit karena penculik Mama Mayang memang belum mengakui siapa yang menyuruh mereka.
Baca Juga: Cantik Banget! Simak Fakta Menarik Song Ji A, yang Memiliki keunikan Dalam Style Berpakaiannya
Begitu juga soal teror, yang dikuatkan oleh pernyataan Rendy soal Ikbal yang sempat bersembunyi di rumah Pak Irvan.
Soal pengejaran Dennis, Pak Irvan beralibi bahwa dia hanya ingin menanyakan motif pemerkosaan Jessica, yang ternyata diakui sebagai perintah Mama Rossa.
Tanpa bukti yang kuat, polisi pun tak bisa menahan Pak Irvan yang akhirnya bisa pulang.
Baca Juga: Sampai 3 Pertandingan David da Silva Belum Cetak Gol, Ini Komentar Robert Alberts
Namun sebelumnya, Pak Irvan juga bergerak cepat meminta nomor Anwar kepada pengawalnya.
Seperti diketahui, Anwar merupakan orang yang diminta Hendri untuk menyampaikan surat kepada Ikbal di rumah Pak Irvan.
Sementara Aldebaran pun meminta Rendy untuk mencari dan mendatangkan Anwar.
Baca Juga: Jadwal Waktu Shalat untuk Bengkulu dan Sekitarnya, Jumat 21 Januari 2022
Selain itu, Rendy juga diminta untuk meminta rekaman CCTV apartemennya, saat penculikan Mama Mayang.
Di episode selanjutya, diprediksi bahwa Rendy tak akan menemukan apapun dalam rekaman CCTV aparteman, karena pelaku penculikan Mama Mayang menggunakan topeng.
Apalagi mereka juga sudah mengaku kepada polisi bahwa mereka melakukan itu sebatas untuk meminta tebusan.
Baca Juga: Jadwal Waktu Shalat untuk Jambi dan Sekitarnya, Jumat 21 Januari 2022
Begitu pula Anwar yang menghilang tanpa jejak, sulit ditemukan oleh Rendy maupun Pak Irvan.
Namun Rendy justru mendapat kabar baik saat Hendri menghubunginya.
Hendri bersedia membocorkan soal rahasia Ikbal dan Pak Irvan jika Rendy membantu membebaskan dirinya dari penjara.
Baca Juga: Profil dan Biodata Song Ji A, yang Memiliki Paras Cantik Mirip Seperti Jennie Blackpink
Rahasia itu jelas akan menjadi kunci semua permasalahan yang terjadi, karena itu terkait Ikbal yang kemungkinan merupakan pemerkosa Jessica sebenarnya.
Dengan keterangan itu, jelas membuktikan bahwa Mama Rosa tidak bersalah atas kasus pemerkosaan Jessica, sekaligus membuktikan bahwa Pak Irvan adalah boss Ikbal yang menjadi dalang teror keluarga Alfahri.***