JURNAL SOREANG – Trending 1 Netflix di seluruh dunia, pecinta drama Korea pasti sudah tidak asing dengan serial Squid Game.
Ya, beberapa pekan terakhir, serial Squid Game sukses membuat heboh jagad perfilman dunia, termasuk Indonesia.
Setidaknya redaksi Jurnal Soreang merangkum ada 7 fakta tentang serial squid game, mulai dari kisah sadis, humanis namun banyak keanehan.
1. Genre Survival Baru
Dalam serial ini, ada 456 orang yang berpartisipasi, tentunya mustahil bagi semuanya untuk bertahan hidup dan memenangkan hadiah utamanya yaitu memenangkan uang senilai 45,6 miliar Won atau setara dengan Rp.548 juta Rupiah.
Namun, penantian untuk tahu siapa yang akan mati berikutnya dan bagaimana mereka akan mati menjadikan serial film ini sebagai sebuah cerita yang penuh terror.
Ditambah dengan banyaknya adegan yang memperlihatkan sisi kelam manusia semakin membuat serial ini menegangkan.
Baca Juga: Covid-19 Varian R1 Asal Jepang Sudah Merebak di Amerika dan Banyak Negara, Indonesia Harap Waspada
2. Menyoroti Masalah Kapitalisme
Dibalik serial ini, sutradara menunjukkan sebuah ironi dimana niat baik kapitalisme yang ingin membantu kesejahteraasn hidup seseorang sebernanya bisa nenciptakan sebuah persaingan
yang brutal dan mencelakai manusia.
3. Teka-teki yang memicu adrenalin
Squid game menampilkan beragam permainan tradisional anak-anak korea, seperti “Lampu Merah Lampu Hijau”.
Baca Juga: Tertarik Buka Usaha Sampingan Sebagai Agen Properti dengan Modal Minim? ini 4 Langkahnya
Namun keanehan terlihat dalam permainan tersebut, saat kakek tua dengan nomor peserta 001 bergerak secara yakin mendahului pemain lain.
Saat boneka mendeteksi pemain yang bergerak, justru peserta tersebut sama sekali tidak terpantau oleh sensor.
Keganjalan juga terasa saat permainan kelereng, pada permainan tersebut kakek nomor 001 berhasil dilakalahkan oleh Gin Hun.
Baca Juga: Kabar Baik! 7 Bansos Dilrediksi Cair Bulan Oktober 2021, Cek Laman Kemensos.go.id
Namun, saat proses eliminasi sang kakek akan dilakukan, hanya terdengar suara tembakan dari eksekutor dan kamera malah diarahkan ke posisi Gin Hun. Sehingga tidak dapat diketahui secara persis, bagaimana kondisi kakek tersebut.
Keanehan lain dari serial ini juga terlihat saat scene frontman menemui pemillik permainan.
Pada adegan tersebut, nampak pria yang mengenakan setelan jas dan topeng berbentuk burung sedang duduk di hadapan kaca.
Rambutnya terlihat sedikit berwarna abu-abu, diduga ini adalah kakek nomor peserta 001 yang ternyata terbongkar bahwa ia lah pemilik dari permainan ini.
Hasil kekalahan dari permainan yang berujung mematikan nyatanya sangat kontras dengan kepolosan dan keceriaan yang pernah mereka rasakan saat masih kecil.
4. Kreator dan Para Pemain Yang hebat
Squid game digarap oleh sutradara ternama Hwang Dong-hyuk. Dia dikenal lewat berbagai filmnya yang memenangkan penghargaan, seperti Silenced (2011), Miss Granny (2014), dan The Fortress (2017).
Selain sutradaranya yang hebat, squid game juga menampilkan dua pemeran utama yang kuat, yaitu Lee Jung-jae dan PARK hae-soo.
5. Disiapkan selama satu dekade
Dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual pada 15 september 2021 lalu, Hwang mengaku bahwa dia sudah menyelasaikan draf pertama naskah itu sejak 2008.
Namun, saat itu orang-orang beranggapan cerita yang ditulisanya sangat rumit dan tidak familiar.
Lalu, pada 2018, orang-orang justru mulai menilai naskah yang ditulis Hwang punya konsep yang unik dan cukup mencerminkan kondisi masyarakat sekarang.
6. Para Pemain Beragam Karakter dari Berbagai Latar Belakang
Setiap peserta memiliki masalah hidupnya masing-masing yang akhirnya menuntun mereka ke dalam permainan yang berbahaya ini.
Mulai dari utang judi, hingga tuntutan untuk menafkahi keluarga. Cerita dari karakter tersebutlah yang menjadikan serial ini sadis sekaligus humanis.
7. Serial Korea Rating Dewasa
Saking sadisnya, Squid Game dilabeli rating 19+. Serial korea ini serupa dengan film Alice In Borderland yang sama-sama di khususkan untuk penonton usia dewasa.
Pemberian label ini berdasarkan adegan kekerasan, seksual, dialog yang kasar, hingga unsur kengerian tingkat tinggi.***