Tasya Kamila Beberkan Gejala Kanker yang Dialami Randi Bachtiar: Kayak Covid

10 Mei 2021, 01:23 WIB
Tasya Kamila beserta Suami, Randi Bachtiar dsn anaknya Arassya Wardhana Bachtiar /Instagram @tasyakamila/

JURNAL SOREANG - Suami mantan penyanyi cilik Tasya Kamila, Randi Bactiar, dikabarkan tengah berjuang melawan kanker getah bening stadium 2.

Tasya Kamila mengaku sempat merahasiakan penyakit yang diidap Randi Bachtiar. Meski berat, pelantun ‘Libur Telah Tiba’ itu akhirnya membagikan kisah perjuangan suaminya melawan kanker getah bening yang dideritanya. 

Dalam video yang diunggah ke kanal Youtube miliknya pada Minggu, 9 Mei 2021, Tasya Kamila menceritakan gejala-gejala kanker getah bening yang dialami oleh Randi Bachtiar.

Baca Juga: Suami Tasya Kamila Divonis Mengidap Kanker Getah Bening, Netizen Puji Ketegarannya

Awalnya Tasya Kamila mengira sang suami terpapar virus Covid-19. Randi sendiri juga sempat khawatir karan gejala pertama yang ia rasakan adalah batuk selama berminggu-minggu.

“Di Bulan Oktober 2020, gue sempet batuk yang lama banget, yang kayak sampe tiga minggu gitu. Terus kayak itu kan udah masa pandemi, jadi kita kira kayak Covid juga,” tutur Randi, dikutip Jurnal Soreang dari kanal Youtube Tasya Kamila.

“Terus Batuk itu batuk-batuk yang keras banget, yang kayak sesek. Terus ya gitu, dalam satu menit itu kayak ada dua kali lah gue batuk,” sambung Tasya Kamila.

Hasil dari swab test tidak menemukan adanya gejala Covid pada Randi. Hingga akhirnya Tasya kemudian merujuk suaminya ke dokter THT.

Baca Juga: Dunia Digital! Launching Lailatul Coding, Kang DS: Semua Masjid Bakal Memiliki Website

“Ya jadi kita Selama itu sering banget Swab PCR, terus itu hasilnya selalu negatif. Kita ke dokter THT dikasih antibiotik, udah habisin antibiotiknya juga masih batuk. Sampe dokternya bilang ini udah gak ada gejala infeksi lagi,” jelas Tasya Kamila.

Meski tak menemukan adanya infeksi, batuk yang dialami Randi tak kunjung mereda. Bahkan semakin parah hingga mengeluarkan darah.

Setelah kondisi Randi semakin memburuk, Tasya kemudian membawa suamiya ke dokter spesialis penyakit paru-paru.

“Terus akhirnya suatu hari Randi batuk, terus batuknya itu ngeluarin darah. Tapi gak banyak juga sih. Kayak dahak gitu tapi darah,” Ujar Tasya.

Baca Juga: Puasa di Luar Angkasa, Apakah Memungkinkan Untuk Dilakukan?

“Terus ya itu kan udah Red-Flag banget ya, kalo misalkan kita batuk ngeluarin darah pasti itu udah harus periksa ke dokter paru-paru. Aku mikirnya langsung bawa ke dokter paru-paru,” tambahnya.

Dari dokter paru-paru, Randi kemudian dirujuk untuk melakukan Rontgen untuk mendeteksi masalah dalam dada Randi.

Dari hasil Rontgen tersebut ditemukan adanya massa atau benda semacam gumpalan yang terletak di rongga dada Randi.

Baca Juga: Ceramah Singkat KH. Zainuddin MZ: Rakyat Indonesia Sudah Kenyang dengan Ujian

“Akhirnya sama Dokter paru itu dironsen (Rontgen) parunya, paru-parunya bersih tuh. Ya ternyata yang ditemukan bukannya paru-parunya yang kenapa-napa, tapi ada massa (tumor) di rongga dadanya Randi. Sehingga dokter kemudian menyarankan kita untuk CT scan dengan kontras,” tutur Tasya.

Dokter kemudian menyarankan Randi untuk melakukan CT Scan dan Biopsi, atau pengambilan sample dari jaringan massa.

“Ya jadi karena di CT Scan itu udah tertulis ada massa gitukan, kita jadi pengen tau dong kira-kira massanya ini tuh apa sih jenisnya, apakah dia sesuatu yang jinak, ataupun suatu keganasan,” kata Tasya Kamila.

Baca Juga: Buntut Penyekatan Mudik, Pemudik Terobos Pos Penyekatan di Karawang Karena Rindu Kampung Halaman

“Jadi dokter menyarankan kita untuk dilakukan Biopsi, diambil sample dari jaringan massanya itu dengan guide dari CT Scan,” tambahnya.

Setelah melakukan Biopsi atau pengambilan sample jaringa, Dokter menyimpulan bahwa Randi mengidap kangker getang bening.

“Ternyata hasil bipsinya itu adalah Timoma. Timoma itu dia tumor di kelenjar timus, timus juga salah satu bagian dari getah bening juga gitu,” jelas Tasya.***

Editor: Sam

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler