JURNAL SOREANG - Sinetron Preman Pensiun 5 yang semakin digemari penonton televisi di Indonesia khususnya Jawa Barat diisi oleh karakter-karakter baru yang tentunya membuat penasaran.
Selain wajah-wajah baru preman di terminal yang merupakan anak buah Bubun, ada juga kelompok preman baru yang menguasai jalanan dan muncul di Preman Pensiun 5 ini.
Bang Edi adalah pimpinan dari preman yang menguasai wilayah jalanan itu.
Baca Juga: Ini Permintaan Mang Oded kepada Petugas Posko Cek Poin Larangan Mudik 2021
Kemunculannya di setiap episode Preman Pensiun 5 memperlihatkan bahwa ia adalah sosok yang memiliki banyak anak buah.
Dikisahkan dalam sinetron tersebut, Bubun meminta bantuan Bang Edi untuk berkolaborasi mengurus terminal.
Pasalnya, Bubun banyak masalah dan dikejar-kejar oleh anak buahnya Darman.
Baca Juga: Preman Pensiun 5, Jum'at 7 Mei 2021: Kang Mus Bantu Cecep Perangi Bang Edi dan Darman
Bang Edi sendiri layaknya seorang boss mafia yang berencana untuk memperluas kekuasaannya dengan terjun ke dunia politik.
Karakter Bang Edi di Preman Pensiun 5 itu diperankan oleh Ivan Rivky Kabira yang merupakan ketua sekaligus pendiri geng motor terbesar di Bandung yakni XTC.
Hal ini disampaikan Ivan di kanal Youtube Tysonimse Channel, 1 Mei 2021.
Mengingat pengalamannya memimpin sebuah geng motor besar dan disegani, Ivan Rivky Kabira sendiri tidak terlalu sulit memerankan Karakter Bang Edi.
Baca Juga: SMA Al Ma'soem Gelar Wisuda Secara Daring dan Luring, 38 Lulusan Diterima PTN Lewat Jalur Undangan
Dikutip Jurnal Soreang dari Wikipedia, XTC atau Exalt To Coitus adalah komunitas otomotif didirikan tahun 1982 oleh 7 orang pemuda Bandung.
Kelompok dengan simbol lebah dan warna bendera berwarna putih, biru muda, biru tua itu belakangan mengganti namanya jadi Exalt To Creativity.
Dibentuk sebagai kelompok yang menggemari dunia otomotif. Lambat laun XTC mendapat apresiasi dari kalangan muda, utamanya remaja Sekolah Menengah Pertama dan Atas.
Baca Juga: Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2021, Sulfi Sulawesi Selatan Tersenggol dari Konser Top 42
XTC sempat dikenal menjadi geng bermotor yang meresahkan, mulai dari perang antar-geng bermotor serta kerusuhan yang pernah melibatkan XTC.
Hingga akhirnya organisasi non-formal ini bertransformasi menjadi Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dan menjadi organisasi dengan arah yang lebih baik.***