JURNAL SOREANG - Preman Pensiun 5 kembali hadir untuk melanjutkan cerita kang Murad yang ingin bertani singkong dan rencana Tony untuk menguasai Terminal.
Episode Preman Pensiun 5 kali ini juga akan diwarnai dengan ancaman Saep kepada anak buahnya agar patuh pada perintahnya.
Rencana dan keinginan kang Murad untuk bertani semakin cerah, terlebih bibit singkong yang diharapkan sudah ada.
Dengan demikian, kang Murad akan sukses bertani singkong di Lembang. Apakah kang Murad akan kembali mengajak kang Pipit?
Kang Murad mendapat pertanyaan dari kang Mus, saat dirinya mendatangi pabrik kicimpring untuk melihat bibit singkong.
"Kang Mus Marah, karena saya tidak mengajak si Pipit," tanya Murad kepada Ujang.
"Kang Mus pasti marah, kalau tau kita tidak bersatu dan tidak saling menolong," kata Ujang menjawab pertanyaan kang Murad.
Setelah memastikan bibit singkongnya ada, Murad mengatakan, kalau dirinya akan kembali esok hari untuk mengambil bibit singkong.
"Besok pagi saya kembali untuk mengambil bibit singkong, menggunakan angkota dan langsung dibawa ke Lembang," jelas kang Murad.
Setelah mendapatkan bibit dan lahan sudah tersedia, apakah kang Murad akan sukses dalam bertani dan akankah mengajak Pipit?
Disisi lain, kang Pipit merasa kesal karena terus berdiam di rumah. Meski, kebutuhan makan disuplai oleh Mawar keponakannya yang berprofesi parkir di pasar.
Baca Juga: KBRI Paris Dukung Promosi Pencak Silat, Ini Caranya
"Mamang sudah merasa kesal kalau terus diam di rumah, jadi Mamang pingin kembali kerja," kata Pipit kepada Mawar.
Sementara Toni, Boris, Otang dan kawan-kawannya terus berusaha untuk melawan dan menyingkir Bubun dari terminal.
Seperti diketahui, Toni CS dibeckup kang Darman untuk membantu menyikirkan Bubun dari Terminal. Karena, Bubun sudah memperbainkan dirinya.
Selain membeckup Toni dan kawan-kawannya, kang Darman terus membalaskan dendamnya kepada orang suruhan bang Edi yang telah memukili anak buahnya hingga patah tulang.
"Saya akan turun untuk membalaskan dendam kepada orang-orang yang telah memukuli Kukun. Dan nanti giliran Bubun, akan saya bereskan," kata kang Darman kepada Toni.
Mendapat dukungan dari kang Darman yang merasa dendam kepada Bubun, Toni dan kawan-kawannya terus menyikirkan satu persatu orang yang bekerja di terminal.
"Kamu kembali bekerja di tempat yang dulu, atau cari pekerjaan baru. Mulai besok jangan kembali ke terminal, kalau tidak ada setengah lusin oranh yang akan marah," tegas Boris saat menjegal anak buah Bubun.
Sementara Saep berhasil memberikan ancaman kepada anak buahnya, sehingga mereka tidak berani untuk melawan perintahnya.
Seperti hal Amy, setelah mendapat ancaman dari Saep, dia tidak berani melaporkan kejadian teraebut kepada Junaedi.
"Foto kalian sudah ada di Hp saya, jadi nasib kalian juga ada ditangan saya. Kalau kalian tidak menuruti perintah, saya akan menyebarkan foto ini," kata Saep.
"Jangan beritahukan atau informasi kepada siapapun atas kegiatan kita, apakah di mengerti. Kalau dimengerti, mari kita ramaikan kasanah percopetan di kota ini," tegas Saep.
Apakah ancaman saep akan membuat takut Amy, sehingga dia keluar kerja dari Caffe dan terus menuruti Saep.
Lalu, siapa yang akhirnya akan memenangkan perebutan kekuasaan di terminal?
Jangan lewatkan Preman Pensiun 5 besok pa gi, Senin 26 April 2021 pukul 04.00 WIB sebelum imsak, hanya di RCTI.***