JURNAL SOREANG - Ulasan Buku Harian Seorang Istri, 18 Februari 2021. Sebelumnya Roni diberitahu oleh suami teman Nana semasa di dalam penjara.
Ia mengungkapkan bahwa Nana sedang dalam kondisi tidak baik, Nana disekap oleh seorang mafia besar yang menaruh dendam kepada Dewa Buwana.
Tibalah Roni di kediaman Kevin, seorang mafia besar musuh Dewa Buwana.
Setibanya di sana, ia melihat mobil hitam melintas di depannya dan kemudian berhenti sejenak, hal itu memancing kecurigaan Roni.
Ia menduga Nana yang berada di dalam mobil hitam itu, kemudian Roni berusaha mengejarnya.
Dengan hati-hati ia mengikuti mobil hitam itu dari belakang, tak lama kemudian salah satu penjahat yang membawa Nana mencurigai ada mobil yang mengikuti mereka dari belakang yang tak lain adalah Roni.
Roni yang teringat pengalamannya bersama Nana ketika ia menabrak pejalan kaki, sempat ragu untuk menyusul mobil hitam itu.
Namun dengan keyakinan penuh akhirnya Roni memberanikan diri untuk mengejarnya sampai dapat.
Mereka berkejaran sampai akhirnya mobil hitam itu hilang kendali dan menabrak pohon.
Seketika Roni turun memastikan kondisi penjahat itu pingsan untuk segera membawa Nana pergi.
Baca Juga: 16 Besar Liga Champions Porto vs Juventus, Ronaldo Tak Berkutik di Tangan Porto
Roni yang curiga jika Nana dibawa ke rumah tidak akan aman, karena mereka pasti mengetahui alamat kediaman Buwana.
Di lain tempat, Kevin yang sedang mengantarkan ibunya pulang secara tak sengaja melihat sosok wanita yang mirip dengan mantan kekasihnya dulu yang bernama Claudia.
Padahal kekasihnya itu memiliki saudara kembar bernama Clara, mereka berdua terpisah lama bahkan belum pernah bertemu sebelumnya.
Baca Juga: Zodiak 18 Feruari 2021: Cancer, Leo, dan Virgo Keputusan Sulit Mungkin Akan Menghampiri Anda
Kevin kemudian berusaha mengejar mobil yang membawa Clara namun kehilangan jejak.
"Aku lihat perempuan yang mirip, persis sama kamu, aku gak tau ini mimpi atau bukan," ujar Kevin dalam hati.
Clara yang saat itu berziarah ke makam saudaranya tersebut sempat bersedih.
Karena keadaan, mengapa takdir tak mengizinkan kedua saudara kandung itu bertemu.***