JURNAL SOREANG - Bunga Citra Lestari atau yang juga dikenal dengan nama BCL itu, baru-baru ini menceritakan perjalanan cintanya bersama sang suami yaitu Ashraf Sinclair yang kini sudah tiada.
BCL mengungkap kenangan pertemuan pertamanya dengan Ashraf hingga kebersamaannya bersama sang suami dan anaknya itu saat dirinya membuat konten video bersama Daniel Mananta di Kanal Youtube pribadinya pada Jumat, 12 Februari 2021.
BCL ungkap bahwa sebelum bertemu Ashraf, dirinya banyak mengalami peristiwa berat dan sulit yang terjadi dalam hidupnya dari mulai BCL remaja hingga saat dirinya memulai karirnya sebagai artis, seperti perihal cinta yang ia dapatkan dari keluarga dan orang-orang sekitar.
Namun ketika BCL bertemu dan berhubungan dengan Ashraf, dirinya merasa hal-hal yang sebelumnya sulit dam berat menjadi terasa lebih mudah.
"Gue fikir cinta itu semenyakitkan itu gitu, seberat itu. Terus gue ketemu Ashraf, terus gue kaya oh ga loh, its not like that, ternyata its so easy," ujar BCL.
"Kaya for the first time in my life, selain orang tua gue dan keluarga gue. Gue diterima menjadi diri gue sendiri," tambahnya.
Baca Juga: Buat Heboh Netizen!Rayakan Tahun Baru Imlek, Hyun Bin dan Son Ye Jin Pergi Bermain Golf Bersama
BCL juga menilai Ashraf adalah sosok pasangan yang bisa saling menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Ketika BCL yang sebelumnya sudah dikenal menjadi seorang aktris dan penyanyi terkenal di Indonesia, tidak membuat Ashraf minder dan menghalangi karir istrinya.
Namun, Ashraf justru bangga dengan segala pencapain BCL dalam karirnya dan selalu mendukung pekerjaan istrinya itu.
Baca Juga: Adanya Kasus Pemotongan Bantuan dan Berikan Rasa Aman Warga Penerima BPNT, Ini Langkah Tegas Polisi
Ashraf juga merupakan sosok orang yang selalu berjuang dalam hidupnya dan nyatanya hal itu juga serupa dengan karakter hidup Bunga yang juga suka berjuang dalam segala hal.
Namun, BCL mengakui bahwa Ashraf juga manusia biasa yang juga tidak sempurna dan mempunyai kelemahan dalam hidupnya yaitu Ashraf mempunyai sifat empati yang terlalu tinggi, seperti mudah terpengaruh oleh situasi dan keadaan orang lain.
"Let's say lo nangis samping dia, dia kena tuh. Itu bisa jadi weakness bisa jadi strength ya memang," ujarnya.
Meski demikian, keyakinan Bunga untuk memilih Ashraf sebagai suaminya juga bertambah saat dirinya melihat keharmonisan keluarga Ashraf.
"Jadi gue ngeliat the quality of the family, hubungan seseorang dengan keluarganya seperti apa. Orang tuanya seperti apa ke anaknya, anaknya seperti apa ke orang tuanya," ujar Bunga
Karena baginya keluarga itu adalah hal terpenting dan nomer 1 dalam hidupnya.***