Network
JURNALSOREANG- Bangunan rumah dua lantai itu sangat sederhana. Di dinding rumah hanya tertulis "Mody Khattab, Essences and Aromatherapy".
Ketika memasuki bangunan yang terletak di Jln. Sphninx 91 Nazlet El Zamman, Kairo, Mesir, dengan lebar hanya sekitar 15 meter itu nampak ribuan botol kecil maupun besar seperti di toko-toko parfum isi ulang.
Menurut pengelola "Mody Khattab", Thariq Yahya, usahanya merupakan turun-temurun sejak 300 tahun lalu. "Hampir semua usaha rumahan pembuatan parfum di Kairo ini berasal dari usaha turun-temurun sejak ratusan tahun lalu," katanya,b baru-baru ini.
Baca Juga: Nonton Liga Inggris Kini Harus Bayar Pay per View, Segini Tarifnya
Menurut Thariq, jejak sejarah parfum dapat ditelusuri semenjak ribuan tahun silam. Istilah parfum bersumber dari kata Latin per fume yang pengertiannya melewati asap sebab berbentuk pembakaran dupa maupun herbal aromatik yang difungsikan pada ritual agama.
"Acapkali sebagai aromatik, kemenyan maupun mur, dihasilkan dari pohon. Sampai sekarang kami tetap mempertahankan pembuatan parfum dari bahan-bahan herbal bukan alkohol," ujarnya.
Mesir merupakan yang awal awal menyertakan parfum dalam budaya mereka yang selanjutnya ditiru oleh China kuno, Hindi, Israel, Arab, Yunani, Carthaginians dan Romawi.
Baca Juga: Tujuh Tanaman yang Memiliki Nama Aneh
Pemakaian pertama botol parfum ialah di Mesir kurang lebih 1000 SM. "Mesir menciptakan gelas maupun botol parfum yang sampai dipertahankan terus sampai kini," ucapnya.
