Apakah Orang Dewasa Bisa Menderita ADHD, Inilah Ciri - Cirinya

- 6 Juni 2023, 14:29 WIB
Ilustrasi ADHD pada orang dewasa
Ilustrasi ADHD pada orang dewasa /Pexels.com/Anna Shvets

JURNAL SOREANG – Attention Deficit / Hyperactivity Disorder (ADHD) merupakan gangguan pemusatan perhatian atau hiperaktivitas pada orang dewasa yang sering kali dapat dimulai ketika berusia dini dan tidak terdiagnosis.

Di Amerika Serikat sekitar 4 persen orang dewasa atau 8 juta penduduk di Amerika Serikat didiagnosis menderita ADHD setiap tahunnya.

“Ada kepercayaan umum bahwa ADHD hanya berdampak pada anak – anak, tetapi penelitian lanjutan telah membuktikan sebaliknya. Sebagian besar orang dewasa mengalami ADHD yang tidak terdiagnosis dalam beberapa tahun terakhir,”ujar seorang praktisi perawat Kesehatan mental di perusahaan Kesehatan digital done Sussan Nwogwugwu, yang dilansir dari halaman MedicalDaily.

Baca Juga: Film Spider–Man : Across the Spider–Verse Geser The Little Mermaid dari Posisi Pertama Box Office US

Meskipun pada awalnya ADHD muncul dengan gejala yang tidak terlihat, ADHD bisa berubah menjadi kelumpuhan seiring berjalannya waktu. Kelumpuhan ADHD didefinisikan sebagai suatu kondisi ketika energi yang yang begitu besar menyebabkan otak ‘Mati’ atau sulit berfungsi dengan baik, diiringi rasa takut dan cemas yang begitu besar pada orang yang mengidapnya. Pada permulaan kelumpuhan ADHD, orang cenderung untuk menunjukan tanda – tanda seperti menghindar, menunda, dan mengabaikan.

 
Pakar kesehatan mental telah lama menggaris bawahi bahwa pentingnya mengenali gejala ADHD yang sebaiknya diwaspadai :

Kecenderungan Kehilangan Barang Secara Teratur

Seorang penderita ADHD cenderung sering mengalami kehilangan barang secara teratur dan sering lupa akan informasi – informasi yang sangat penting.
“Seseorang dengan ADHD mungkin mengalami kesulitan yang konsisten dalam mengingat detail penting, seperti dimana kunci mereka berada, semstara orang neurotipikal hanya sering lupa dimana mereka menaruh kunci,”ujar Krista Carvin yang merupakan konsultan ADHD di Ontario, Kanada.

Fokus Berlebihan

Fokus berlebihan atau Hyper Focus adalah sifat berlebihan umum pada orang yang menderita ADHD. Ketika seseorang tampak sepenuhnya mengabaikan tugas lain hanya demi satu pekerjaan yang sedang ia lakukan, itu merupakan tanda bahaya yang terlihat dengan jelas.

“Gejala umum dari hiperaktif adalah mudah teralihkan pada satu kasus atau terlalu fokus pada kasus lainnya. Karena hal itu, seseorang bisa sangat terlibat pada satu hal sementara mengabaikan hal lain, meskipun sama pentingnya,”ujar Catherine Del Toro dari kelompok pendukung kesehatan mental Grow Therapy yang berbasis di Amerika Serikat.

 
Meninggalkan Tugas Setengah Jalan

Sering lupa dalam tahap parah adalah ciri khas dari penderita ADHD tingkat lanjut mungkin karena mulai kehilangan minat pada tugas – tugas rutin, ataupun meninggalkan tugas yang setengah jadi dan beralih ke tugas berikutnya.
 
“Seseorang ADHD mungkin mulai mencuci piring, kemudian ketika  melihat ada yang tumpah di lantai, dia akan beralih membersihkan lantai. Kemudian saat menyapu, ia melihat ada bekas jari di kaca, ia malah beralih untuk membersihkan kaca,” ujar Catherine Del Toro.

Fluktuasi Energi

Seseorang yang menderita ADHD mungkin sangat bersemangat untuk melakukan suatu tugas pada suatu hari, namun, sekali tidak tertarik dan menarik diri dari tugas tersebut pada hari berikutnya.

Krista Carvin memberikan contoh pada suatu hari, seseorang merasa baik – baik saja belanja ke toko sayur. Tapi keesokan harinya, ketika terlalu banyak mendapatkan stimulasi, aroma, atau visual toko sayur yang begitu mengganggu sehingga merasa tidak sanggup untuk berbelanja.

 
Gangguan Pada Kehidupan Asmara

Mereka yang menderita ADHD akan sulit untuk membantu pasanganya pada suatu tugas atau bahkan sulit memberikan perhatian. Hal ini tentunya akan menyebabkan konflik dan perasaan terluka.

Krista Carvin pun menjelaskan bahwa seseorang yang menderita ADHD bersifat sensitif terhadap penolakan.

“Jika dihadapkan pada umpan balik yang begitu keras dari pasangan, maka mereka mungkin akan merespon dalam cara yang tidak seimbang dengan dengan situasi yang dihadapi,” ujarnya.

 
Krista Carvin pun menghimbau bahwa penting bagi seseorang untuk memeriksakan diri kepada ahli untuk mengetahui kondisi yang dialami supaya bisa mendapatkan perawatan yang sesuai.***
 
 
 
 
 

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x