Network
JURNAL SOREANG - Kekerasan fisik menjadi tindakan yang menyerang mental seseorang. Bentuk kekerasannya pun beragam dari mulai pembatasan ruang gerak, adanya sikap meremehkan serta adanya sikap diskriminasi, lalu bisa juga mengejek kepada individu tertentu. Bahkan ada yang sampai melakukan ekploitasi, manipulasi, serta pemaksaan.
Luka kekerasan psikis sendiri memang menjadi luka yang tidak terlihat. Namun tidak berarti kekerasan yang terjadi kepada psikis tersebut tidak berakibat fatal.
Dampak yang ditumbulkan akibat kekerasan psikis pun banyak sekali dari mulai timbulnya rasa tidak percaya diri, mengurung diri, sampai kepada depresi. Jika kekerasan psikis ini terus terjadi maka tidak menutup kemungkinan korban yang bersangkutan bisa untuk melakukan bunuh diri.
Perasaan-perasaan negatif pun akan muncul pada korban yang mengalami kekerasaan psikis. Seperti mengalami perasaan kalut, murung, dan tidak semangat.
Hal ini tentu akan membuat korban dari kekerasan tersebut merasa tidak nyaman dalam hari-harinya. Dengan adanya permasalahan-permasalahan tersebut korban dapat meminta bantuan kepada orang-orang terdekatnya. Semisal kepada temannya untuk bercerita mengenai hal-hal apa saja yang dialami dan dirasakan.
Karena tidak dipungkiri jika validasi emosi memang sangat dibutuhkan. Dan memiliki teman yang mendukung tentu akan menjadi obat tersendiri.
Pada akhirnya membuat orang lain merasa tersiksa karena kekerasan psikis tidak keren sama sekali. Maka dari itu menjaga perasaan orang disekitar menjadi hal yang wajib sekali untuk dilakukan.
