JURNAL SOREANG - Kebiasaan makan saat larut malam sering dihubungkan dengan berbagai masalah kesehatan diantaranya kegemukan, perut buncit hingga bisa menyebabkan diabetes.
Namun, berdasarkan penelitian anggapan bahayanya makan ketika larut malam mungkin ada benarnya.
Kali ini Penelitian dilakukan di Northwestern Medicine, mereka berhasil memberikan petunjuk mengenai bahaya makan hingga larut malam.
Studi tentang bahaya makan larut malam dilakukan kepada tikus yang merupakan hewan nokturnal.
Periode aktif tikus beraktifitas terjadi pada malam hari dan periode tidak aktif tikus terjadi pada siang hari.
Studi ini dilakukan selama sepekan, sebagian tikus diberi makan di siang hari dan sebagian lainnya diberi makan di malam hari.
Tim peneliti juga mengatur suhu lingkungan tempat tikus berada di 30 derajat Celsius. Pada suhu inilah tikus melepaskan energi paling sedikit.
Hasilnya membuktikan tikus yang makan di siang hari atau saat di periode tak aktif mengalami kenaikan berat badan lebih tinggi.