JURNAL SOREANG - Banyak wanita tidak menyadari sampai usia tua bahwa mereka memiliki prolaps organ panggul. Risiko ini bisa dialami oleh setiap wanita yang telah melahirkan.
Dikutip Jurnal Soreang dari dari Women's Health, satu dari tiga wanita yang melahirkan mengalami inkontinensia atau buang air kecil saat tertawa, batuk, bersin, melompat, atau saat berlari.
Sementara satu dari sepuluh wanita mengalami inkontinensia usus, tinja, atau perut kembung.
Dalam hidup mereka, sebanyak 50 persen wanita yang memiliki bayi akan mengalami beberapa derajat prolaps pada berbagai tahap dalam kehidupan mereka.
Oleh karena itu, penting untuk mewaspadai dan melakukan tindakan pencegahan sejak dini agar tidak mengalami risiko tersebut.
Dasar panggul terdiri dari lapisan otot dan jaringan lain yang memanjang dari tulang ekor ke tulang kemaluan. Otot-otot dasar panggul pada wanita menopang kandung kemih, rahim, dan usus.
Fungsinya untuk mengontrol ketiganya dan berperan penting dalam fungsi seksual. Jadi sangat penting untuk menjaga agar otot-otot dasar panggul berfungsi dengan baik.
Namun, jika otot-otot ini tidak dirawat dengan baik, mereka menjadi terganggu selama kehamilan, kelahiran, periode pascakelahiran, dan menopause.