JURNAL SOREANG - Bagi seorang suami, aktivitas hubungan intim pasutri tak hanya sekedar memuaskan gairahnya saja, namun juga istrinya.
Gairah pria, dalam hal ini seorang suami, dalam aktivitas hubungan intim dipengaruhi oleh bermacam hal, termasuk hormon testosteron.
Pria biasanya memaksimalkan testosteron pada usia 20 tahun, tingkat dataran tinggi, kemudian itu adalah lereng yang licin setelah 30, dengan tingkat turun sekitar 1 persen per tahun.
Profesional medis tidak benar-benar tahu mengapa itu terjadi — tetapi apa yang mereka ketahui adalah itu dapat memacu banyak efek samping negatif.
Dilansir dari laman Men's Journal, berikut adalah empat kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan kadar testosteron pada pria, termasuk suami, menjadi turun yang berefek pada stamina saat aktivitas hubungan intim dengan istri.
Makan dari plastik yang dipanaskan
Plastik mengandung banyak bahan kimia yang berfungsi sebagai mimetik estrogen dan bisa berdampak buruk bagi T Anda, kata Brian St. Pierre, CISSN, C.S.C.S., dari Precision Nutrition. Saat dipanaskan, plastik dapat melepaskan ftalat dan BPA—keduanya buruk.
Mengkonsumsi minuman keras secara berlebihan
"Ya, minum berat yang konsisten menurunkan T Anda," kata St. Pierre. Sebagai catatan, etanollah yang sakit, tetapi itu tidak berarti Anda harus memotongnya sepenuhnya. "Miliki batasan," kata St. Pierre.