JURNAL SOREANG - Meskipun semua warga dan penduduk tetapnya mendapatkan layanan kesehatan gratis, namun praktik dokter swasta tetap ada di Brunei Darussalam.
Selain untuk warga pendatang, keberadaan dokter atau klinik swasata tersebut juga dirasa masih diperlukan bagi warga asli Brunei, kalangan menengah ke atas.
Soalnya sama seperti di Indonesia, layanan kesehatan gratis tentunya berkosekuensi antrean yang tak jarang sangat panjang.
Youtuber asal Indonesia Wulan, sempat mengulas tentang biaya layanan dokter dan klinik swasta di Brunei, beberapa waktu lalu.
"Ternyata dokternya berasal dari Indonesia, namanya dokter Budi dan orangnya sangat baik," ujarnya.
Wulan mengaku, tarif konsultasi dan obat yang harus ia keluarkan untuk berobat di klinik tersebut mencapai 42 dollar Brunei atau sekitar Rp420 ribu.
"Hampir sama dengan dengan klinik swasta yang pernah aku datangi di kampung halamanku di Tulungagung," ucapnya.