JURNAL SOREANG- Pertanian kopi yang sedang "booming" menarik juga Farhan Fauzan (40) untuk terjun. Bahkan Aan, panggilan akrabnya, rela menanggalkan jabatannya sebagai kepala seksi pemerintahan Desa Suka Nagara, Kecamatan Soreang.
"Setelah tak lagi jadi kepala seksi akhirnya saya kerja serabutan dulu. Akhirnya tertarik ke kopi sebab senang minum kopi," kata Aan di rumahnya kawasan perbukitan Pasir Salam, Suka Nagara, Rabu, 18 November 2020.
Dari penikmat kopi akhirnya Fauzan menggarap kebun kopi bersama dengan keponakannya di Desa Penundaan, Ciwidey.
"Terjun ke kopi juga untuk membantu para petani kopi. Misalnya saya beli hasil panen kopi petani dengan harga pasar agar petani tak rugi," ujarnya.
Baca Juga: KH. Jujun Junaedi: Zikir Dulu Baru Mikir. Jangan Terbalik.
Dari hasil panen kebun kopinya dan membeli kopi petani lalu diolah menjadi kopi siap seduh.
"Kalau sudah jadi kopi siap seduh lalu saya pasarkan keliling kepada kenalan terutama di Pemkab Bandung. Pemasaran masih tradisional dengan mendatangi orang per orang," ujarnya.
Hanya, untuk membantu kelangsungan usaha saat pandemi ini, Aan berkeinginan mengajukan Bantuan khusus Usaha Kecil Menengah (UKM) sebesar Rp 2,4 juta/orang.
Baca Juga: 209 Santri terpapar Covid-19, Kluster Pondok Pesantren Jadi Perha
"Pernah sih dihubungi orang BRI namanya Pak Ryan pada Mei lalu katanya saya dapat bantuan. Namun sampai sekarang kok tidak ada realisasinya," ujarnya.