Meski Buruh Ini Paling Rendah Upahnya, tapi Tidak Ada yang Memperjuangkan

- 12 Oktober 2020, 03:34 WIB
Para petani bekerja di sawah di Banyuwangi. Buruh tani adalah kelompok penerima upah terendah..
Para petani bekerja di sawah di Banyuwangi. Buruh tani adalah kelompok penerima upah terendah.. /banyuwangikab.go.id

 

JURNAL SOREANG- Perdesaan  memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun anehnya 62,5 persen penduduk miskin Indonesia berada di pedesaan. Salah satu kelompok miskin adalah buruh tani  dengan upah nominal harian buruh tani nasional adalah sebesar Rp 55.173 per hari.

Hal itu dikatakan Anggota Komisi IV DPR, Johan Arifin, dalam pernyataannya, Senin, 12 Oktober 2020. "Kami.mengajak  semua kalangan  untuk selalu ikut memperjuangkan tuntutan perbaikan kesejahteraan dan nasib buruh tani kita," ujarnya.

Buruh tani dan keluarganya, kata Johan,  merupakan penduduk miskin yang berjumlah lebih dari lima  juta orang, yang banyak tinggal di desa dan menggantungkan hidup pada sector Pertanian.

Baca Juga: Bantuan 600 ribu program prakerja di WA, dipastikan Hoax

"Saat ini mayoritas dari jumlah total penduduk miskin itu berada di pedesaan dengan persentase mencapai 62,6 persen," urai Johan.

Legislator dari Dapil NTB 1 ini menyebut saat ini upah nominal harian buruh tani nasional adalah sebesar Rp 55.173 per hari, bahkan  upah riil  buruh tani mengalami penurunan sebesar 0,25 persen.

"Perlu difahami bahwa upah riil buruh tani ini adalah perbandingan antara upah nominal buruh tani  dengan indeks konsumsi rumah tangga perdesaan," papar Johan.

Baca Juga: Hasil Tanam Sayuran Malah Disalurkan untuk Yayasan Sosial

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x