Network
JURNAL SOREANG - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran krusial dalam menggerakkan ekonomi Indonesia. Mereka bukan hanya menyumbang signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) negara, tetapi juga menjadi tulang punggung ekonomi dengan menyediakan lapangan kerja bagi jutaan orang.
Artikel ini akan membahas kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia, perkembangan UMKM dari 2015 hingga 2019, serta data terbaru terkait jumlah UMKM yang telah mendaftarkan bisnisnya di platform OSS hingga tahun 2023.
Kontribusi UMKM Terhadap PDB Indonesia:
UMKM telah lama menjadi pilar utama dalam mendukung ekonomi Indonesia. Mereka memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) negara, dengan kontribusi mencapai lebih dari 60% atau sekitar Rp8.573 Triliun setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan peran vital UMKM dalam menjaga stabilitas ekonomi dan pertumbuhan negara.
Baca Juga: 7 Tips Penting Bagi Ibu Rumah Tangga dalam Mengatur Keuangan Keluarga dan Bisnis
Pemberi Lapangan Kerja Utama:
Selain kontribusi terhadap PDB, UMKM juga memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan kerja. Mereka mempekerjakan sekitar 97% dari total tenaga kerja Indonesia, yang setara dengan sekitar 116 juta orang.
Dengan memberikan peluang pekerjaan bagi jutaan orang, UMKM membantu mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pertumbuhan UMKM 2015-2019:
Data dari Kementerian Koperasi dan UKM RI menunjukkan bahwa UMKM terus mengalami pertumbuhan yang positif selama periode 2015-2019.
Jumlah UMKM meningkat dari 59.262.772 pada tahun 2015 menjadi 65.465.497 pada tahun 2019. Pertumbuhan ini mencerminkan potensi besar sektor UMKM dalam menggerakkan ekonomi negara.
