Network
JURNAL SOREANG - Indonesia darurat judi online! Itulah yang dikatakan oleh Menkominfo Budi Arie Setiady, dalam siaran pers Kominfo tanggal 27 Agustus 2023.
Mengapa keadaan demikian buruk dan menjadi darurat? Membuka kembali data Kominfo, sampai 14 September 2023, total 115.390 konten perjudian telah ditangani Kominfo.
Konten tersebut terdiri dari 98.790 ribu konten yang ada di website, aplikasi file sharing 13.436 konten, dan media sosial 3.164 konten.
Data lain yang tercatat, arus perputaran transaksi judi slot mencapai Rp 27 Triliun perbulan. Dan uang itu berasal dari masyarakat pemain yang mayoritas berkemampuan ekonomi menengah kebawah.
Sangat disayangkan, disaat sebagian masyarakat lain berusaha bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup agar tercukupi, masih ada saja yang menghambur-hamburkan uang dengan kebiasaan judi slot.
Padahal tidak pernah ada kisah atau testimoni kesuksesan yang diraih seseorang berkat berjudi, seluruhnya berakhir pada kerugian dan dampak buruk yang merusak berbagai aspek kehidupan, seperti pendidikan, karir, hingga rumah tangga.
Baca Juga: Begini Peluang Timnas Indonesia Bermain di Olimpiade 2024 di Prancis dan Piala Dunia 2026
Seperti kesaksian viral yang diunggah oleh akun Tiktok bernama @kisahpenjudi, menceritakan penderitaan seorang korban penjudi yang tidak pernah mendapatkan kemenangan.
Diunggah tanggal 18 Juni 2023, korban yang namanya dirahasiakan bercerita tentang hartanya yang lenyap hingga Rp700 Juta, untuk kebiasaan top up deposit setiap hari yang dilakukan sejak 2021 hingga 2023.
"Dari ribuan orang disini ceritanya sama, ngga ada yang pernah cerita (+) dari hasil judi online, kita semua dibodohi dan dipecundangi akal sehat. Saya sendiri ingin berhenti tapi berat belum ikhlas kehilangan 700 juta, hanya karena Judi online tapi tiap hari depo jutaan terus hilang sekejap." Tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Baca Juga: Lolos ke AFC U23 Asian Cup 2024, Coach Justin Skakmat 2 Pundit Sepakbola Indonesia ini
Meski menayangkan curahan-curahan hati dari nama yang dirahasiakan, alias anonim, kesaksian yang sama dari para penjudi dapat diambil hikmahnya. Agar tidak kita tiru perbuatannya, sebelum benar-benar kehilangan segalanya.***
