Pupuk Susah Dicari dan Harganya Mahal? Presiden Paparkan Permasalahan Pupuk di Indonesia Termasuk Dunia

- 11 Maret 2023, 07:55 WIB
Presiden Joko Widodo memaparkan penyebab masih tingginya harga pupuk di Tanah Air. Presiden menilai hal tersebut dikarenakan kebutuhan pupuk nasional sebanyak 13 juta ton masih belum bisa terpenuhi.
Presiden Joko Widodo memaparkan penyebab masih tingginya harga pupuk di Tanah Air. Presiden menilai hal tersebut dikarenakan kebutuhan pupuk nasional sebanyak 13 juta ton masih belum bisa terpenuhi. /Laily Rachev/Biro Pers Setpres/

JURNAL SOREANG- Presiden Joko Widodo memaparkan penyebab masih tingginya harga pupuk di Tanah Air.

Presiden menilai hal tersebut dikarenakan kebutuhan pupuk nasional sebanyak 13 juta ton masih belum bisa terpenuhi.

“Supaya Bapak, Ibu semuanya tahu bahwa kebutuhan pupuk di Indonesia ini harusnya 13 juta ton seluruh Tanah Air Indonesia, 13 juta ton. Di Indonesia baru bisa berproduksi 3,5 juta ton,” jelasnya dalam acara penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat serta Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial dan SK Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) di Areal Kesongo, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah, pada Jumat, 10 Maret 2023.

 Lebih lanjut Presiden Jokowi menjelaskan bahwa saat ini Indonesia masih melakukan impor sejumlah 6,3 juta ton pupuk.

Namun, jumlah tersebut juga dinilai masih belum bisa memenuhi kebutuhan pupuk nasional.

_"Sisane_ ada dari impor 6,3 juta ton berarti _nembe pinten niku_? Kira-kira 9 juta ton, 9,8 juta ton. Masih kurang berapa? 3,2 juta ton,” ucapnya.

Selain itu, Kepala Negara menuturkan kegiatan impor bahan baku atau pupuk juga terkendala oleh perang yang terjadi di Rusia dan Ukraina, yang merupakan negara eksportir pupuk ke Indonesia.

Baca Juga: Kadistan Kabupaten Bandung Beberkan Penyebab Kelangkaan Pupuk Bersubsidi Bagi Petani, Ini Penjelasannya

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Biro Pers Sekretariat Presiden


Tags


Terkait

Terkini

Terpopuler

Terpopuler Pikiran Rakyat Network

PRMN TERKINI

x