JURNAL SOREANG - Doni Salmanan nampak gugup saat ditanya sumber kekayaan yang didapatkannya oleh Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo alias Bamsoet.
Bambang Soesatyo atau yang kerap dipanggil Bamsoet cukup heran melihat pria semuda Doni Salmanan bisa menghasilkan miliaran uang dalam waktu yang relatif singkat.
Apalagi Bamsoet juga penasaran dengan latar belakang Doni Salmanan yang viral karena suka membagi-bagikan uangnya.
Tak ingin banyak basa basi, Bamsoet pun menanyakan kepada Doni Salmanan "pertanyaan pentingnya itu duit dari mana, jangan-jangan uang jin di makan setan?"
Doni Salmanan pun menjawab pertanyaan tersebut dengan mengatakan dirinya saat ini menggeluti bisnis trading.
"Oh Alhamdulillah saya di trading saham Pak."
Tak lupa affiliator binary option yang kini sudah jadi tersangka dugaan kasus penipuan investasi bodong ini juga menjelaskan alasannya mengapa sering membagi-bagikan uang.
"Alasannya karena saya lihat kondisi ekonomi di Indonesia kan cukup turun, covid, PPKM juga jadi apa salahnya saya ingin membantu orang-orang."katanya
Semakin penasaran, Bamsoet terus mengulik dengan pertanyaan-pertanyaan sensitif lainnya termasuk latar belakang Doni Salmanan.
"Kamu gak pengen kuliah Don?"tanya Bamsoet pada Doni Salmanan.
"Untuk saat ini nggak sih pak." Jawabnya.
Doni Salmanan mengaku perjalanannya di dunia trading tidak semulus yang dibayangkan orang kebanyakan.
Karena pria asal Bandung ini mengaku pernah loss hingga Rp2miliar.
Bambang Soesatyo lantas menanyakan bagaimana tipsnya supaya bisa bangkit dari kerugian besar yang sudah dialaminya.
"Caranya ya kita harus bisa move on, jangan fokus balik modal supaya tidak stress karena nanti akan mengganggu analisa." Jawabnya.
Baca Juga: Tetapkan Satu Tersangka Garong Uang Rakyat PT Asabri, Kejagung Tegaskan RARL Ditahan 20 Hari Kedepan
"Kita harus melupakan dulu loss-loss di waktu yang sebelumnya." Terang affiliator binary option tersebut.
Namun ketika Bamsoet menanyakan kepada Doni Salmanan terkait bisnis trading yang dijalaninya judi atau tidak, Doni tidak mengatakan iya namun dirinya menjelaskan trading memerlukan analisa sementara judi tidak.***