Emak-emak Menjerit Akibat Minyak Goreng Naik Tinggi, Harus Ada Perlindungan Konsumen Rumah Tangga

- 8 November 2021, 18:56 WIB
Harga Minyak Goreng Curah di Bandung Meroket, Per.Ljtwe Capai Rp18 Ribu. Emak-emak menjerit
Harga Minyak Goreng Curah di Bandung Meroket, Per.Ljtwe Capai Rp18 Ribu. Emak-emak menjerit /


JURNAL SOREANG- Kenaikan harga minyak goreng mulai meresahkan ibu-ibu rumah tangga karena komoditas ini setiap hari digunakan untuk keperluan menyiapkan makanan di dapur.

"Kenaikan harga minyak goreng ini sudah mulai sangat meresahkan. Meski Kementerian Perdagangan mengatakan harga komoditas minyak goreng stabil untuk memenuhi bahan kebutuhan pokok, tapi kenyataannya, ibu-ibu rumah tangga ini sangat menjerit. Silahkan turun lapangan dan membuktikan, akan banyak ditemui harga minyak goreng sudah di atas HET (harga Eceran Tertinggi)," kata Bunda Nevi Zuairina, Senin 8 November 2021.

Wakil.rakyat Sumatera Barat II ini mengatakan, harga minyak goreng naik 6 - 11% sepanjang bulan Oktober 2021 lalu, akibat dari kenaikan harga CPO sebesar 44,03% (Harga Oktober 2021 dibanding Oktober 2020).

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Curah di Bandung Meroket, Per Kilogram Capai Rp18 Ribu

"Meesti ada gerakan cepat untuk menghentikan semakin lajunya kenaikan CPO ini. Kasihan ibu-ibu atau emak-emak yang merasakan langsung kenaikan minyak goreng. Saya minta, Kemendag segera merealisasikan rencananya untuk mengeluarkan surat yang meminta seluruh produsen minyak goreng tetap menjaga pasokan dalam rangka stabilisasi harga," katanya.

Selain itu, harus ada jaminan ketersediaan minyak goreng melalui penyediaan minyak goreng kemasan sederhana di pasar ritel dan pasar tradisional yang dijual sesuai HET. 

"Kami sangat berharap, agar pemerintah juga melakukan tindakan cepat untuk segera menghentikan ekspor CPO atau ekspor minyak sawit mentah," katanya.

MiBaca Juga: Berikut Sumber Kekayaan dari 10 Negara ASEAN, Brunei Darussalam Punya Minyak dan Gas, Indonesia Punya Ini

Nevi juga mendesak agar pemerintah segera melakukan koordinasi dengan pengusaha minyak goreng agar ada dorongan produsen yang memiliki lini industri kelapa sawit terintegrasi dari hulu ke hilir supaya menyediakan CPO dengan harga khusus untuk diproduksi jadi minyak goreng dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah