Kecuali Ethereum, Uang Kripto Bitcoin dan Lain-lain Terkapar di Zona Merah, Ini Penyebabnya

- 15 Oktober 2021, 21:20 WIB
Ilustrasi uang kripto yang kini harganya di zona merah
Ilustrasi uang kripto yang kini harganya di zona merah /Reuters

JURNAL SOREANG- Akibat sikap investor yang khawatir dengan inflasi yang meninggi dan potensi pengetatan kebijakan moneter, Bitcoin CS di pasar kripto berbalik ke zona merah pada hari ini, Jumat, 15 Oktober 2021.

Sungguhpun demikian, Ethereum menjadi satu-satunya uang kripto yang bertahan di zona hijau, bahkan melesat 2, 95% ke harga Rp 53 jutaan pada pukul 11.36, waktu Indonesia.

Menurut data dari CoinMarketCap, harga mayoritas mata uang kripto (cryptocurrency) berkapitalisasi pasar terbesar berbalik melemah pada perdagangan.

Baca Juga: Dahsyat, Uang Kripto 'Made in Indonesia' Ludes dalam Tiga Hari

Bitcoin merosot 1,73% ke level harga Rp 805.360.328 per koin, Binance Coin melemah 0,3% ke level Rp 6.515.676 per koin, Cardano terkoreksi 1,51% ke Rp 30.251 per koin.

Selain itu, Ripple terpangkas 1,72% ke Rp 15.618 per koin, Solana tergelincir 1,12% ke Rp 2.083.204 per koin, Polkadot ambles 2,62% ke Rp 562.941 per koin, dan Dogecoin ambruk 3,45% ke Rp 3.225 per koin.

Di lain sisi, Deputi Gubernur bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) untuk stabilitas keuangan, Jon Cunliffe memberikan sebuah pesan baru bagi mata uang kripto. Katanya, mata uang digital harus diregulasikan agar dapat menghindari ancaman keuangan.

Baca Juga: Asyik, Uang Kripto 'Made in Indonesia' Segera Meluncur

Cunliffe menyebutkan bahwa pertumbuhan kripto luar biasa. Lima tahun lalu pasar aset kripto bernilai US$ 16 miliar, namun hari ini kripto berada di level US$ 2,3 triliun.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x