Ketahanan dan Kemandirian Pangan Jadi Prioritas Utama, DPR: Impor Pangan Masih Marak

- 13 September 2021, 14:45 WIB
Anggota DPR RI Komisi VI Hj. Nevi Zuairina yang meminta RNI sebagai holding pangan untuk menjadi pelopor mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan di Indonesia
Anggota DPR RI Komisi VI Hj. Nevi Zuairina yang meminta RNI sebagai holding pangan untuk menjadi pelopor mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan di Indonesia /FPKS DPR/

JURNAL SOREANG- Anggota DPR RI Komisi VI Hj. Nevi Zuairina meminta RNI sebagai holding pangan untuk menjadi pelopor mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan di Indonesia.

"Ketahanan dan Kemandirian pangan yang kami maksud adalah merealisasikan produk dalam negeri dapat memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat di Indonesia akan pangan. Sehingga polemik impor pangan yang selama ini selalu menjadi polemik bangsa dapat kita hilangkan," kata Nevi dalam pernyataannya, Senin, 13 September 2021.

Dia menambahkan, kerjasama yang harmonis antar korporasi milik negara yakni lembaga yang bertanggung jawab pada pemenuhan pangan dan lembaga yang memiliki kemampuan dalam pembiayaan saling membantu akan semakin memudahkan mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan.

Baca Juga: Impor Pangan Masih Marak Meski Sudah Ada Food Estate, DPR: Pemerintah Harus Evaluasi Food Estate

"Selama tahun 2021 masih ada terus importasi pangan baik tanaman pangan, tanaman hortikultra maupun tanaman perkebunan. Termasuk importasi pangan produk peternakan maupun perikanan pun juga masih terus ada," kata anggota FPKS ini.

Penugasan penguatan industri pangan dan peningkatan inklusivitas petani, peternak, nelayan dan UMKM kepada RNI di masa depan, kata Nevi,  mesti dapat segera direalisasi dengan kekuatan anggaran yang ada.

Legislator asal Sumatera Barat II ini menekankan, agar riset dan pengembangan dapat terkonsolidasi dengan baik sehingga diharapkan dapat mendukung UMKM serta memastikan kestabilan di petani dan peternak.

Baca Juga: Anggota DPR: Food Estate Bisa Jadi Solusi Kurangi Impor Pangan, Ini Syaratnya

"Keberadaan PT RNI sebagai lokomotif ketahanan pangan diharapkan mampu menstabilkan hulu-hilir. Saya berharap upaya nyata PT RNI mensejahterakan petani, peternak dan nelayan dapat menyelesaikan persoalan yang selama ini seringkali merugikan akibat adanya impor bahan pangan, dan  harga yg anjlok saat panen raya, " katanya.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x