Network
JURNAL SOREANG- Anggota Komisi IV DPR, drh. Slamet menyambut baik usulan kenaikan pagu anggaran KKP tahun 2022 yang awalnya hanya Rp6,1 Triliun menjadi Rp14,1 Trikiun atau ada penambahan sebesar Rp8 Triliun.
Menurut anggota komisi IV DPR RI asal Fraksi PKS tersebut sektor perikanan dapat menjadi tulang punggung perekonomian nasional jika dikelola secara maksimal.
"Berdasarkan data BPS tahun 2020 mengungkapkan bahwa sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan telah menyumbang 14,2 persen terhadap struktur PDB nasional dengan nilai Rp2.115 triliun atau berada di urutan kedua setelah industri pengolahan (20,6 persen senilai Rp3.086 triliun)," kata Slamet dalam pernyataannya, Rabu, 9 Juni 2021.
Baca Juga: Gelar Operasi Lebaran di Laut Natuna, KKP Berhasil Tangkap Enam Kapal Vietnam Pencuri Ikan
Bahkan Pada tahun ini juga sektor pertanian termasuk perikanan tercatat menjadi satu-satunya lapangan usaha yang tumbuh positif saat PDB nasional terkontraksi 2,07 persen.
"Sektor pertanian perikanan dan kehutanan tumbuh 1,75 persen dibandingkan sektor pertambangan minus 1,95 persen, industri pengolahan minus 2,93 persen, konstruksi minus 3,26 persen, perdagangan dan reparasi minus 3,72 persen, serta sektor lainnya minus 1,97 persen," katanya.
Namun data tersebut jika kita kerucutkan lagi kontribusi sektor perikanan masih berkisar antara 1-3% dari PDB nasional. "Artinya KKP masih memiliki tugas berat untuk mendorong peningkatan kontribusi tersebut,"ujarnya.
Oleh karena itu, kata politisi dsri dapil Sukabumi ini, sudah sepantasnya KKP memperoleh tambahan anggaran untuk memacu pertumbuhan ekonomi sektor perikan yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan kesejahteraan nelayan pembudidaya ikan dan petambak garam.
