JURNAL SOREANG - Terbongkarnya kasus penipuan yang dilakukan affiliator binary option Indra Kenz dan Doni Salmanan bermula dari dua pria yang berani speak up di sosial media.
Seperti yang kita ketahui Indra Kenz sebagai affiliator binary option kerap mempromosikan aplikasi Binomo di sosial medianya.
Begitu juga dengan Doni Salmanan yang juga sama-sama berperan sebagai affiliator binary option sering mempromosikan aplikasi Quotex.
Baca Juga: 6 Kesalahan Saat Berenang di Sungai Aare Bern Swiss, Lokasi Hilangnya Eril Anak Pertama Ridwan Kamil
Sebelum kasus binary option ini mencuat, publik mengira Indra Kenz dan Doni Salmanan adalah seorang trader sukses yang menjadi Crazy Rich.
Indra Kenz disebut Crazy Rich Medan sementara Doni Salmanan kerap diberi julukan Crazy Rich Soreang.
Keduanya sama-sama meraup kekayaan dari pekerjaannya sebagai affiliator binary option.
Baca Juga: Begini Penampakan Sungai Aare, Bern Swiss Lokasi Hilangnya Eril Anak Pertama Ridwan Kamil
Namun semua berubah menjadi menegangkan ketika seorang artis bernama Ichal Muhammad yang berani membongkar busuknya affiliator binary option.
Ichal Muhammad mengungkapkan sudah banyak korban trading binary option yang tertipu oleh mereka para affiliator seperti Indra Kenz dan Doni Salmanan yang berpura-pura kaya pada masyarakat.
"Ini pembohongan publik, ini tidak ada, kalau benar ada gua pengen ketemu."ujar Ichal Muhammad dalam sebuah podcast.
Ditambah lagi muncul seorang pria berinisial MN yang mengatakan sudah rugi 540juta dari binary option dan meminta tanggung jawab pada Indra Kenz, affiliator Binomo.
Indra Kenz pun membuat klarifikasi bahwa hal itu bukanlah kesalahan affiliator melainkan kesalahan si pemain trading.
Sebagai affiliator binary option Binomo, Indra Kenz merasa dirugikan sehingga dirinya melaporkan hal itu ke pihak Polda Metro Jaya dengan tudingan pencemaran nama baik.
Baca Juga: Tes IQ: Yakin Cerdas dan Teliti? Coba Temukan Simbol yang Berbeda pada Gambar Ini!
Namun alih-alih mendapatkan kemenangan, pihak Bareskrim justru mengkonfirmasi bahwa binary option bukanlah sebuah bisnis trading melainkan perjudian online.
Dari situlah nama Indra Kenz dan Doni Salmanan semakin ramai diperbincangkan, bahkan kerap kali keduanya diduga kabur ke luar negeri.
Sedangkan para affiliator binary option lain kompak pamit dan menghapus konten Binomo mereka di akun youtube masing-masing.
Kini, Indra Kenz dan Doni Salmanan telah ditetapkan jadi tersangka kasus penipuan dan tindak pidana pencucian uang binary option.
Indra Kenz dan Doni Salmanan terbukti memakan modal member binary option yang loss sehingga dari situlah pundi-pundi kekayaan mereka terkumpul secara instan.
Dari kasus ini affiliator Binomo dan Quotex tersebut terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara.***