Network
JURNAL SOREANG- Tingkat kesejahteraan anggota perlindungan masyarakat (Linmas) atau Hansip di desa/kelurahan masih memprihatinkan karena insentifnya baru Rp 100.000 per bulan. Tiap desa/kelurahan memiliki 20 anggota Linmas yang bekerja untuk mengamankan desa sampai hajatan warga.
Hal itu dikatakan Kepala Satpol Pamong Praja Kabupaten Bandung, Kawaluddin, dalam "Ngawangkong Baru Ngopi" di Taman Capetang Pemkab Bandung, Jumat, 20 November 2020.
Lebih jauh Kawaluddin yang membawahkan Linmas ini menyatakan, salah satu tantangan dirinya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota Linmas.
Baca Juga: Media Dapat Berperan Bangun Masyarakat Sadar Vaksin
"Di Kabupaten Bandung terdapat 280 desa dan kelurahan sehingga jumlah Linmas ada 560 orang. Jumlah ini belum termasuk Linmas yang ada di Pemkab Bandung," ujar mantan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung ini.
Insentif Linmas di desa dan kelurahan, kata Kawaluddin, baru sebatas Rp 100.000/bulan.
"Kalau uang sejumlah itu disebut gaji sepertinya kurang tepat sehingga kami sebut insentif bulanan. Kami sering melakukan pengecekan kesejahteraan Linmas ini dengan mengambil sampel di desa yang ternyata banyak Linmas yang diperbantukan jadi aparat desa, kerja sampingan dan lain-lain," ujarnya.
Dengan kondisi itu sehingga menjadi Linmas bukan pekerjaan pokok yang mutlak.
Baca Juga: Satpol PP Yakin Warga Sudah Tahu Pilkada Meski Banyak Warga yang Cuek
"Namun ketika Linmas diperlukan untuk perlindungan masyarakat dan keamanan, maka mereka siap bekerja dengan meninggalkan pekerjaan sampingan," katanya.
