Ternyata untuk Kumpulkan Zakat dan Infak Tak Mudah, Harus Ada Verifikasi Dulu

- 19 November 2020, 17:11 WIB
TIM BAZNAS pusat dan BAZNAS Jabar melakukan verifikasi ke Pesantren Alkasyaf
TIM BAZNAS pusat dan BAZNAS Jabar melakukan verifikasi ke Pesantren Alkasyaf /ALKASYAF/

JURNAL SOREANG- Selama ini ada kesan di masyarakat kalau untuk mengumpulkan zakat, infak dan sedekah (ZIS) cukup dengan membuka dompet amal dan pengumuman di media sosial. Ternyata untuk mengumpulkan ZIS secara amanah dan profesional harus berbentuk lembaga yang diverifikasi terlebih dulu.

"Seperti Pesantren Yatim dan Duafa Alkasyaf,Cileunyi, telah menetapkan visi 2025, yaitu menjadi lembaga yang kokoh dan profesional dalam mengelola pendidikan, sosial dan ekonomi umat," kata Pengasuh Pesantren Alkaayaf, Giovanni atau akrab dipanggil Mang Geo.

Lulusan UIN Bandung ini menambahkan, di antara salah satu wadah menuju visi tersebut, Alkasyaf harus menjadi bagian dari LAZ (Lembaga Amil Zakat) yang amanah dan profesional.

Baca Juga: Suasana Makin Panas Panitia Kongres Sunda Malah Ngabret Gelar Tiga Agenda

"Konsekuensi untuk jadi lembaga profesional di antaranya berbadan hukum, resmi dan dapat mempertanggungjawabkan kegiatan secara transparan.” ujar Mang Geo didampingi Cahyani sebagai Ketua LAZ Alkasyaf.

Saat dihubungi, Kamis, 19 November 2020, Mang Geo menyatakan, Alkasyaf dikenal sebagai lembaga yang mengasuh anak anak yatim dan duafa serta peduli terhadap delapan asnaf penerima zakat.

"Mendirikan LAZ adalah sebuah hal yang harus segera dicapai untuk kemashlahatan umat," Ujar Christiyanti selaku pengurus yayasan Alkasyaf.

Baca Juga: Belanda Tersingkir, Semifinal UEFA Nations League 2020-2021 Dihuni Tim-tim Baru

Tim Verifikasi BAZNAS Pusat terdiri dari empat orang yaitu Drs. H. Yahya Ubaid, H. Taufik Hidayat MM, dan Nurrachmawati M.Pd. Kemudian diikuti oleh perwakilan dari BAZNAS Jawa Barat yaitu KiKi Agung sebagai sekretariat.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x