Kabupaten Bandung Zona Merah Covid-19, Pemerintah Lakukan Rapat Koordinasi

Sam
- 18 November 2020, 17:48 WIB
Ilustrasi virus Covid-19. */pixabay/iXimus//
Ilustrasi virus Covid-19. */pixabay/iXimus// /

JURNAL SOREANG - Terkait terjadinya peningkatan drastis kasus terpapar Covid-19 di kluster lingkungan pendidikan Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Bandung. Gugus tugas Penanganan Penyebaran virus Covid-19 Kabupaten Bandung, langsung mengadakan rapat koordinasi di Gedung Toha di komplek Pemda Kabupaten Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu, 18 November 2020.

Rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Bupati Bandung, Dadang M Naser, membahas tentang langkah serta penanggulangan yang akan ditempuh guna memutus penyebaran virus tersebut.

Terkait hal itu, Dadang mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan teguran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, bahwa Kabupaten Bandung termasuk zona merah penyebaran virus Covid-19. 

Baca Juga: 209 Santri terpapar Covid-19, Kluster Pondok Pesantren Jadi Perhatian

"Kita terus terang kecolongan dengan klaster yang ada di kabupaten Bandung terkait tentang ada peningkatan keterpaparan virus Corona. Status kita sekarang ditegur sama pemerintah provinsi menjadi merah." kata Dadang.

Bupati Bandung, Dadang M Naser (kanan) menjelaskan pemaparannya saat menggelar rapat koordinasi Gedung Toha, komplek Pemkab Bandung, terkait penambahan drastis kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Bandung. Rabu, 18 November 2020.
Bupati Bandung, Dadang M Naser (kanan) menjelaskan pemaparannya saat menggelar rapat koordinasi Gedung Toha, komplek Pemkab Bandung, terkait penambahan drastis kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Bandung. Rabu, 18 November 2020. Jurnal Soreang

Hal itu terjadi akibat dipicu oleh beberapa faktor yang berpotensi tinggi terhadap penyebaran virus, diantaranya klaster pesantren, tempat pendidikan di Lanud Sulaiman serta kluster keluarga yang tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Bandung.

"Di situ pertama ada peningkatan di klaster pesantren, ada dua pesantren yang kena di kabupaten Bandung, terus ada di tempat pendidikan di lanud Sulaiman. Dan klaster klaster keluarga yang tersebar." paparnya.

Baca Juga: Positif Covid-19 saat Swab Test, Ini Pesan Bupati Bogor Ade Yasin Munawaroh

Bahkan menurut Dadang, bahwa Intinya klaster ini juga tertular dari tamu yang hadir ke kabupaten Bandung.

"Informasi awal yang saya pelajari, adanya klaster itu, karena ada dari luar. Orang tua yang nengok santri, biasanya kan gak boleh menengok anak ke dalam." ucap Dadang mencontohkan.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Bandung bersama jajaran terkait penanggulangan virus Covid-19, melakukan rapat kordinasi untuk mengantisipasi kepada tamu yang akan datang dari luar.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Tiga Orang Tewas Tersambar Petir di Kebun

"50 persen yang tertular di Kabupaten Bandung itu Orang Tanpa Gejala (OTG). Namun, setelah kita adakan test baik rapid dan swab secara masiv, angkanya menjadi meningkat." jelasnya.

Namun Dadang pun menjelaskan bahwa zona merah bukan berarti seluruh wilayah Kabupaten Bandung merah, akan tetapi hanya zona-zona tertentu yang terkonfirmasi positif Covid-19 saja.

"Misalkan di Pacet, bukan seluruh Pacet tapi hanya di RT itu saja yang ada pesantren terkonfirmasi Covid-19 yang zona merah." imbuhnya.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Tiga Orang Tewas Tersambar Petir di Kebun

Sebagai bentuk antisipasi, Pemerintah Kabupaten Bandung pun segera memberikan bantuan dan keperluan lainnya di kawasan yang terpapar tersebut.

"Kami antisipasi pesantren yang bersangkutan untuk diberikan bantuan, untuk medis kita juga bantu dan yang lainnya. Terus juga ada yang klaster keluarga di isolasi di RS Ebah dan juga di BLK." ucapnya.***

Editor: Sam


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah