209 Santri terpapar Covid-19, Kluster Pondok Pesantren Jadi Perhatian

Sam
- 18 November 2020, 11:31 WIB
Ilustrasi virus Covid-19. */pixabay/iXimus//
Ilustrasi virus Covid-19. */pixabay/iXimus// /

"Setelah itu kami melakukan tracing kembali dari tracing tersebut kami temukan 178 santri, dan dari 178 santri itu kami lakukan swab dan kami temukan 70 yang positif." imbuhnya.

Namun demikian, lanjut Grace, bahwa kesemua pasien tersebut dianjurkan untuk isolasi mandiri dengan pemantauan dari tenaga kesehatan.

"Tentunya kami tindaklanjuti dengan isolasi mandiri dan memberikan kepada ketua pondok bahwa dapat dilakukan isolasi mandiri dengan pantauan tenaga kesehatan." kata Grace.

Baca Juga: KH. Jujun Junaedi: Zikir Dulu Baru Mikir. Jangan Terbalik.

Dengan tindakan tes Swab langsung terhadap seseorang yang bergejala hilang indra penciuman, merupakan salah satu cara cepat untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

"Tentunya ada hal positif yang kami ambil dengan adanya salah satu santri yang hilang indra penciuman, karena ini adalah cara tercepat untuk memutus mata rantai penyebaran covid termasuk di daerah pesantren tersebut." ungkapnya.

Karena pesantren menerapkan sistem tatap muka dalam segi pembelajarannya, maka tidak bisa dipungkiri bahwa hal itu beresiko tinggi terhadap penyebaran virus.

Baca Juga: UEFA Nations League: Spanyol Mengamuk, Jerman Dibantai 6-0.

"Pesantren memang salah satu yang berisiko karena ada tindakan tatap muka, karena intensitas pertemuan yang cukup tinggi karena di satu ruangan." paparnya.

Sehingga ia mengharapkan kerjasama dari semua pihak, terutama di lingkungan pesantren guna selalu berkoordinasi dengan gugus tugas penanggulangan Covid-19 setempat, guna memutus penyebaran virus.

Halaman:

Editor: Sam


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah