Network
JURNAL SOREANG- Warga masyarakat diimbau untuk bersikap cerdas dalam memilih obat dan makanan yang akan dikonsumsi. Masyarakat sering terjabak dalam pusaran hoaks (berita bohong) yang beredar di jejaring media sosial.
Hal itu dikatakan Anggota Komisi IX DPR, dr. Adang Sudrajat, saat dihubungi, Jumat, 6 November 2020.
"Kami mendorong untuk memperkuat tiga pilar pegawasan makanan yaitu BPOM, Industri dan Masyarakat. Selama ini BPOM konsisten dalam melakukan edukasi maupun pengawasan terhadap peredaran makanan, minuman maupun obat yang beredar di masyarakat," kata Adang yang mewakili Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.
Hal ini sebagaimana tugas utama BPOM melakukan pengawasan obat dan makanan sebelum dan sesudah beredar.
Baca Juga: Ini 6 Tokoh yang Akan Mendapat Gelar Pahlawan Nasional pada 10 November Nanti
"Di lain pihak, industri perlu diperkuat sebagai pihak yang memproduksi dengan jaminan mutu, manfaat dan khasiat dengan cara produksi yang baik," katanya.
Sedangkan memperkuat masyarakat melalui peningkatan pemahamannya agar cerdas dalam memilih produk obat dan makanan yang akan dikonsumsi. "Jangan sampai masyarakat salah dalam menyikapi informasi yang beredar khususnya di media sosial," ujarnya.
Penegasan yang sama juga pernah dr. Adang sampaikan dalam KIE BPOM Rabu, 28 Oktober 2020 lalu, di Gedung Graha Berkah Sadaya Baleendah.
Baca Juga: Tak Diduga, Sektor Pertanian Bisa Tumbuh Positif Enam Persen
