Network
JURNAL SOREANG - Kesadaran wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata Bandung Selatan, dalam menerapkan protokol kesehatan cukup tinggi. Hal itu setidaknya ditunjukan dengan kebiasaan mereka mengenakan masker dan kesediaan untuk menjalani tes cepat yang disediakan oleh Dinkes Kabupaten Bandung.
Salah seorang wisatawan asal Bekasi, Anti (35) mengaku dirinya sempat khawatir dengan terus bertambahnya kasus konfirmasi positif Covid-19 di berbagai daerah termasuk Bekasi dan Bandung. "Namun itu bukan berarti kita harus berhenti produktif," ujarnya saat ditemui di kawasan Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis 29 Oktober 2020.
Kekhawatiran juga ia akui muncul saat ingin membawa anak-anaknya untuk berwisata ke Kabupaten Bandung. Namun ia diyakinkan oleh suaminya bahwa semua akan baik-baik saja jika mereka sekeluarga menerapkan protokol kesehatan selama perjalanan dan saat berwisata.
Baca Juga: Aturan Umrah Mulai 1 November Dinilai Terlalu Ketat. Jemaah Harus Dikarantina Tiga Hari di Hotel
"Ya akhirnya saya mengikuti saran suami, karena memang anak-anak juga kasihan, sudah terlalu lama jenuh belajar di rumah. Mumpung liburan cukup panjang, kami coba manfaatkan nutuk berwisata," tutur Anti.
Alih-alih keberatan, Anti dan keluarga pun justru merasa senang ketika mobil yang ia tumpangi bersama keluarga, diarahkan oleh petugas Satpol PP Kabupaten Bandung ke Dome Bale Rame, Gedong Budaya Sabilulungan, sesaat setelah keluar dari pintu tol Soroja di Soreang. Ia justru bersyukur bisa mendapat kesempatan untuk menjalani tes cepat gratis yang disediakan oleh Dinkes Kabupaten Bandung di lokasi tersebut.
"Alhamdulillah malah, bisa rapid tes gratis. Ini bagus untuk memastikan semua wisatawan yang datang ke sini terbebas dari Covid-19. Jadi kami juga jauh lebih tenang saat berwisata. Namun tentunya saya sudah ingatkan anak-anak untuk menjaga jarak dan tak melepas masker kecuali saat makan, ketika berada di objek wisata nanti," kata Anti.
Baca Juga: Lancar, Arus Kendaraan Di Kawasan Cileunyi
Hal senada diungkapkan oleh wisatawan lokal asal Banjaran, Hendra (35). "Bagus lah kalau wisatawan dari luar sudah dites dulu, jadi kami juga tak khawatir ketika berwisata di musim liburan yang biasanya padat pengunjung seperti ini," ujarnya.
