"Karena di sini tidak ada sinyal sehingga saya tak bisa memakai bantuan kuota ini," ujarnya yang menambahkan sudah empat bulan ini ikut memanfaatkan wifi TBM Sehati.
Sementara itu, pengelola TBM Sehati, Mang Yayat mengatakan, pihaknya menyediakan wifi karena prihatin banyak siswa yang tak bisa belajar jarak jauh.
Baca Juga: Masih Ada Warga Percaya Covid Itu Tidak Ada dan Konspirasi. DPR: Covid Nyata dan Bukan Konspirasi
"Karena di Desa Pasirhuni ini susah mendapatkan sinyal telepon seluler. Akhirnya kami pasang wifi meski sebulan harus bayar rekening Rp 350 ribu yang cukup berat bagi kami," katanya.***