Dinkes Kabupaten Bandung Waspadai Adanya Klaster Pesantren

- 14 Oktober 2020, 13:13 WIB
Ilustrasi virus Covid-19. */pixabay/iXimus//
Ilustrasi virus Covid-19. */pixabay/iXimus// /

 

JURNAL SOREANG- Maraknya klaster pesantren dalam penyebaran Covid-19 membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung waspada. Apalagi dengan adanya klaster pesantren ini sehingga beberapa daerah seperti Kabupaten Kuningan dinyatakan masuk zona merah penyebaran Covid-19.

"Kami akan menggencarkan tes kepada para kiai, ustaz maupun santri pesantren sebab sudah banyak pesantren yang mengadakan pembelajaran," kata Kepala Dinkes Kabupaten Bandung,
drg. Hj. Grace Medina, di komplek Pemkab Bandung, Rabu, 14 Oktober 2020.

Lebih jauh mantan Direktur RSUD Ebah Majalaya ini menyatakan, kasus pertama Covid-19 di Kabupaten Bandung terjadi pada 20 Februari 2020 lalu dari pelaku perjalanan luar daerah.

Baca Juga: Sosok Munding Dongkol, Pertanda Bencana Banjir Segera Tiba

"Sampai sekarang jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten sudah lebih dari seribu orang dengan tingkat
kesembuhan yang terus naik," ucapnya.

Pemkab Bandung juga sudah membentuk Satgas Penanggulangan Covid-19 sampai desa/kelurahan.

"Untuk rumah sakit rujukan Covid-19 ada tujuh buah Rujukan Covid ada tujuh rumah sakit. Sedangkan untuk
isolasi mandiri di Balai Latihan Kerja (BLK) Manggahang yang dapat menampung 70 orang," katanya.

Baca Juga: Karyawan Pemprov Jabar ini Ubah Traktor Menjadi Serba Guna

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x