Satgas Sektor VI Citarum Harum Kembali Lakukan Penghijauan

Sam
- 5 Oktober 2020, 22:49 WIB
Komandan Sektor VI Citarum Harum, Kolonel Arhanud Didik Suswandi (kiri) didampingi Kepala Desa Bojongsari, Asep Sunandar (tengah) beserta sejumlah relawan penggiat lingkungan, menanam pohon mangga di sisi sungai Citarum di Desa Bojongsari, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Senin, 5 Oktober 2020.
Komandan Sektor VI Citarum Harum, Kolonel Arhanud Didik Suswandi (kiri) didampingi Kepala Desa Bojongsari, Asep Sunandar (tengah) beserta sejumlah relawan penggiat lingkungan, menanam pohon mangga di sisi sungai Citarum di Desa Bojongsari, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Senin, 5 Oktober 2020. /Sam/"JS"

JURNAL SOREANG - Guna menciptakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum menjadi hijau kembali, Sektor VI Citarum Harum, kembali melakukan penghijauan di sekitar DAS Citarum yang berada di Desa Bojongsari, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Senin, 5 Oktober 2020. Penghijauan tersebut dilakukan dibeberapa titik area yang terkena dampak normalisasi sungai Citarum. 
 
Komandan Sektor VI Citarum Harum, Kolonel Arhanud Didik Suswandi mengatakan, sebagai upaya menghidupkan kembali sebagian wilayah yang terdampak normalisasi sungai Citarum,  maka pihaknya yang dibantu dengan sejumlah organisasi peduli lingkungan mengadakan penanaman pohon di sekitar area yang terdampak. 
 
"Hari ini, kami melakukan penghijauan di daerah aliran sungai Citarum sekaligus memperingati hari jadi TNI yang ke-75, bersama masyarakat dan sejumlah komunitas peduli lingkungan, kami berupaya menghidupkan dan menghijaukan kembali sejumlah area yang beberapa hari lalu terdampak normalisasi aliran sungai." kata Didik. 
 
 
Adapun tanaman yang ditanam di area tersebut, yaitu tanaman buah-buahan yang bisa dinikmati oleh masyarakat di kemudian hari. 
 
"Jumlah pohon yang kami siapkan yaitu sebanyak lima ribu hingga sepuluh ribu bibit pohon, hasil kerjasama TNI beserta sejumlah organisasi penggiat lingkungan." ujarnya. 
 
Namun, Didik pun menjelaskan bahwa untuk saat ini baru tiga ratus lubang bidang tanam yang sudah siap tanam dengan jarak tanam seluruhnya 2 hingga 3 kilometer.
"Hal itu dikarenakan sistem tanam pohon buah-buahan memerlukan jarak antara pohon yang satu dengan pohon yang lainnya." imbuhnya. 
 
 
Kegiatan tersebut tentunya disambut gembira oleh pemerintahan desa setempat. Kepala Desa Bojongsari, Asep Sunandar mengatakan bahwa pihaknya sangat menyambut gembira dengan adanya kegiatan tersebut, apalagi melibatkan sejumlah organisasi penggiat lingkungan serta masyarakat sekitar. 
 
" Dengan melibatkan masyarakat, tentunya kami dari pemerintahan desa menyambut gembira atas kegiatan ini, artinya dengan melibatkan masyarakat, tentunya diharapkan timbul kesadaran dan kepedulian mereka (masyarakat) terhadap sungai Citarum. Maka nantinya masyarakat akan lebih menjaga dan merawat tanaman buah-buahan yang ditanam  di pinggir sungai, karena hasilnya akan mereka nikmati." kata Asep. 
 
Asep juga berharap, masyarakat yang tinggal di sekitar DAS Citarum di wilayahnya, mampu untuk merubah kebiasaan buruk yang selama ini dilakukan, seperti tidak lagi membuang sampah ke aliran sungai yang bisa berakibat buruk buat diri dan lingkungannya. 
 
 
"Kami berharap, sinergitas antara TNI, pemerintah desa dan masyarakat bisa terus terjalin kuat, sehingga mampu memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan sungai Citarum yang berada di wilayah kami." imbuhnya.***

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x