Nasib Ibadah Haji dan Umrah Belum Jelas Akibat Pandemi

- 3 Oktober 2020, 13:27 WIB
Ilustrasi pelaksanaan ibadah haji: Senin 22 Juni 2020, Kerajaan Arab Saudi putuskan untuk gelar ibadah haji hanya bagi warga negaranya da WNA yang domisili di Arab Saudi.
Ilustrasi pelaksanaan ibadah haji: Senin 22 Juni 2020, Kerajaan Arab Saudi putuskan untuk gelar ibadah haji hanya bagi warga negaranya da WNA yang domisili di Arab Saudi. /PIXABAY/GLady/

 

 

JURNAL SOREANG- Meski Kerajaan Arab Saudi akan mulai membuka ibadah umrah untuk Muslimin dunia pada 1 November mendatang, namun sampai kini aturannya belum jelas. Demikian pula penyelenggaraan ibadah haji tahun depan juga terancam tidak bisa dilaksanakan apabila pandemi Covid-19 masih terjadi.

"Salah satu syarat agar umrah dan haji bisa dilaksanakan adalah penyebaran pandemi Covid-19 mulai melandai bahkan hilang sama sekali," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Tubagus Ace Hasan Sjadzily, saat dihubungi, Sabtu, 3 Oktober 2020.

Politisi Partai Golkar ini menambahkan, kondisi penyebaran Covid-19 si Arab Saudi sendiri jauh melebihi Indonesia dalam jumlah kasus penderitanya.

Baca Juga: Astaghfirullah, Daftar Tunggu Haji Sampai 150 Tahun

"Jumlah kasus positif Covid-19 di Arab Saudi sudah di atas 350 ribu orang, sedangkan di kita sekitar 250 ribu orang. Kalau masih banyak kasus Covid-19 tentu saja umrah dan haji bisa dipertimbangkan untuk ditunda lagi," ujarnya.

DPR sendiri sampai sekarang belum membahas persoalan ibadah haji tahun depan karena masih menunggu perkembangan.

"Biasanya pada Oktober ini DPR bersiap untuk membahas besaran biaya haji, namun sekarang belum ada pembahasan sama sekali. Kemungkinan besar biaya haji tahun 2021 akan sama dengan tahun 2020 yang ibadah hajinya gagal dilakukan," katanya.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x