KPU Terima masukan Wartawan, Terkait kekisruhan peliputan

Sam
- 29 September 2020, 13:31 WIB
Ketua  PWI Kabupaten Bandung Rahmat Sudarmaji (kedua dari kiri) didampingi Ketua IJTI Rezytia Prasaja (kiri) beserta Ketua KPU Agus Baroya (kedua dari kanan) berdialog di ruang sekretariat PWI Kabupaten Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (29/9/2020). Dialog tersebut digelar sebagai mediasi terkait permasalahan peliputan wartawan terhadap kegiatan Rapat Pleno Terbuka KPU tentang Pengundian Nomor Urut Paslon pada Pilkada Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu.
Ketua PWI Kabupaten Bandung Rahmat Sudarmaji (kedua dari kiri) didampingi Ketua IJTI Rezytia Prasaja (kiri) beserta Ketua KPU Agus Baroya (kedua dari kanan) berdialog di ruang sekretariat PWI Kabupaten Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (29/9/2020). Dialog tersebut digelar sebagai mediasi terkait permasalahan peliputan wartawan terhadap kegiatan Rapat Pleno Terbuka KPU tentang Pengundian Nomor Urut Paslon pada Pilkada Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu. /Sam/

 

 


JURNAL SOREANG.- Permasalahan dari kesalahanfahaman antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung dengan sejumlah wartawan saat  peliputan pengundian nomor urut pasangan calon Pilkada akhirnya selesai.  Kabupaten Bandung yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung, beberapa waktu lalu. Ketua PWI Kabupaten Bandung, Rahmat Sudarmaji menyampaikan, harapan ke depan terkait agenda peliputan KPU Kabupaten Bandung dapat berjalan kembali seperti biasa.

"Sehingga  pemboikotan peliputan terhadap agenda KPU tidak terulang lagi," ujarnya, Selasa, 29 September 2020.


Dia berharap  ada solusi terbaik terkait kesalahfahaman peliputan kemarin. "Kta adakan mediasi supaya kedepan anatara KPU dengan wartawan bisa bersinergi", kata Rahmat. 

Baca Juga: Begini Kronologis Permohonan Maaf KPU Kabupaten Bandung Kepada Awak Media


Senada dengan Rahmat, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Bandung Raya, Rezytia Prasaja pun menyampaikan hal yang sama. 

" Dengan mediasi ini, kita harapkan ada win win solution antara KPU dengan kami para wartawan. Sebab tidak bisa dipungkiri  IJTI butuh pengambilan gambar saat acara," kata Rezytia. 


Dalam suasana cair yang terkesan serius tapi santai  dan terkadang diselingi banyolan ala wartawan, Ketua KPU Kabupaten Bandung, Agus Baroya,  pun menjelaskan tentang kesalahfahaman yang terjadi. Agus berjanji  kejadian pada Kamis, 24 September 2020, sebagai koreksi buat KPU untuk bekerja lebih baik. "Terutamaterkait mekanisme dan regulasi yang dikeluarkan KPU tentang liputan acara KPU," katanya.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x