JURNAL SOREANG – Seorang pakar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengunggah pernyataan bahwa angin kencang yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung pada Rabu, 21 Maret 2024 sebagai tornado.
Erma Yulihastin beserta tim riset BRIN akan merencanakan rekonstruksi dan investigasi terkait dengan tornado yang terjadi di Rancaekek.
"Efek tornado berbeda dengan puting beliung, tornado punya skala kekuatan angin lebih tinggi dan radius lebih luas," tulis Erma Yulihastin, pakar klimatologi di media sosial X.
Baca Juga: Perdana Tayang! Berikut Jadwal Film 'Pemandi Jenazah' di Bioskop Bandung
"Angin tornado minimal kecepatan anginnya mencapai 70km/jam, sementara angin puting beliung paling kuat 56km/jam, skalanya lebih kecil dengan durasi 5-10 menit," sambungnya memperjelas perbedaan keduanya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mengungkap ada tiga wilayah yang terdampak, meliputi Kecamatan Cicalengka, Kecamatan Cileunyi dan Kecamatan Rancaekek.
Sementara di Kabupaten Sumedang ada dua kecamatan terdampak, diantaranya Kecamatan Jatinangor dan Kecamatan Cimanggung.