Ungkap Kasus Aborsi Ilegal, Polresta Bandung Ringkus 2 Pelaku: Salah Satunya Mengaku Dokter

- 6 November 2023, 15:50 WIB
Ungkap Kasus Aborsi Ilegal, Polresta Bandung Ringkus 2 Pelaku: Salah Satunya Mengaku Dokter
Ungkap Kasus Aborsi Ilegal, Polresta Bandung Ringkus 2 Pelaku: Salah Satunya Mengaku Dokter /Yusup Supriatna /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Jajaran Polresta Bandung mengungkap kasus aborsi ilegal yang dilakukan secara online melalui media sosial (medsos).

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, aborsi ilegal itu dilakukan oleh seseorang yang bukan dokter.

Tersangka, paparnya, mengaku sebagai dokter dan menjual obat-obat terlarang yang seharusnya diperjualbelikan berdasarkan resep dokter.

Baca Juga: Begal Ditangkap Polisi Saat Tengah Beraksi di Cicalengka Bandung: Ancam Korban dengan Pisau

"Jadi terungkapnya pada tanggal 23 Oktober 2023, dimana tersangka inisial SM membuka akun Facebook kemudian menawarkan jasa konsultasi untuk aborsi hingga banyak yang tergabung dalam group Facebook tersebut," ungkap Kombes Pol Kusworo Wibowo didampingi Kasatres Narkoba Kompol Agus Susanto dalam keterangannya saat konferensi pers di Mapolresta Bandung, Senin 6 November 2023.

Kemudian, lanjut Kusworo, tersangka bertukar nomor WA (WhatsApp) dengan korban sehingga konsultasi dilanjutkan melalui WA.

"Dalam kesempatan itu, kemudian dilakukan transaksi obat terlarang tersebut. Dimana, berdasarkan keterangan dari IDI Kabupaten Bandung, obat ini hanya untuk magh akut," ujarnya.

Baca Juga: Panduan Penting dalam Memilih Supplier Bahan Baku untuk Bisnis Anda

Obat tersebut, sambung Kusworo, berfungsi untuk mengeluarkan jaringan yang tertinggal pasca melahirkan.

"Jadi kalau sudah melahirkan terus ada pendarahan, ternyata ada jaringan yang tersisa dalam rahim, maka obat ini bisa difungsikan untuk membersihkan jaringan tersebut," bebernya.

"Ketika mengkonsumsi obat ini namun ternyata jaringan itu tidak keluar, maka bayinya itu kemungkinan cacat," tambahnya.

Baca Juga: 5 Tips Efektif yang Membuat Kamu Mendapat Banyak Teman Saat Melakukan Solo Travelling

Namun apabila janinnya keluar, sambung Kusworo, besar kemungkinan akan terjadi infeksi dan bisa membahayakan sang ibu.

"Pelaku memandu melalui WA bagaimana cara mengkonsumsinya. Kemudian setelah keluar (janinnya), fotonya dikirim kepada tersangka dan dibimbing oleh tersangka melalui WA," tandasnya.***

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang 

Editor: Yusup Supriatna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah