Network
JURNAL SOREANG - Piar Pratama Samsudin ketua umum komite pencegahan korupsi (KPK) Jawa Barat, mendatangi Mapolresta Bandung, Jumat 11 Agustus 2023.
Kepada wartawan Piar Pratama menjelaskan, pencemaran nama baik yang ditujukan kepada dirinya, disebar melalui pamplaet yang dipasang dibeberapa titik, khususnya di wilayah pasar Banjaran.
Seseorang yang diduga pelaku penyebaran pamplaet tersebut, tidak menyadari bahwa perilaku dan pembuatannya terekam CCTV.
Baca Juga: Berapa Modal yang dibutuhkan untuk Trading di MIFX? Segini Deposit Paling Ideal Bagi Pemula!
Berbekalkan rekaman CCTV, Piar Pratama melaporkan diduga pelaku yang menyebarkan pamplaet yang berisikan pencemaran nama baik dirinya kepada kepolisian.
Piar mengatakan, bahwa Pencemaran nama baik dan fitnah yang ditujukan kepada dirinya tidak beradab, karena selain menyerang secara personal hingga menyerang harkat martabat kehormatan keluarganya.
"Pencemaran dan fitna ditujukan kepada saya hingga menyerahkan martabat keluarga. Namun, Alhamdulilah masyarakat kabupaten bandung khususnya pedagang pasar mendukung penuh terhadap saya," kata Piar ditemui usai mendatangi Mapolresta Bandung.
Menurut Piar, tuduhan fitnahnya keji dari mulai dituduh menganggap pedagang pasar dijadikan sapi perah, terus juga ada tuduhan pribadi dan juga ada yang mengarah ke pornograpi.
Baca Juga: Resep Bubur Kampiun Khas Minang, Sajian Tradisional yang Menghangatkan Perut
"Pelaku memfitnah dengan tuduhan yang keji secara pribadi, bahkan ada yang mengarah ke pornograpi," jelasnya.
Piar mengaku, berkat bantuan para pedagang pasar, dirinya bisa menemukan rekaman CCTV yang merekam perbuatan seseorang yang diduga penyebar pamplaet yang bertuliskan pencemaran nama baik dan fitnah kepada dirinya.
"Alhamdulilah berkat bantuan para pedagang pasar, dimana telah ditemukan bukti pelaku yang memasang pamplaet fitnah dan ujaran kebencian itu dengan rekaman CCTV," akunya.
Lebih lanjut Piar mengatakan, yang bikin anah penyebar pamplaet ujaran kebencian tersebut memasang lnya di kantor DPD Golkar Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Tes IQ: Hitunglah Berapa Jumlah Keseluruhan Wajah yang Ada pada Gambar, Buktikan Anda Paling Teliti
Padahal, tambah Piar, secara tegas mengatakan bahwa dirinya bukanlah orang partai manapun, untuk diketahui kalau dirinya hanya pemantau pemilu yang terakreditasi Bawaslu RI.
"Aneh sih, saya itu bukan orang partai manapun. Tapi, pamplaet tersebut dipasang di kantor DPD Golkar Kabupaten Bandung. Agar rekan rekan tahu, saya ini hanya pemantau pemilu yang terakreditasi Bawaslu RI," tegasnya.
Piar menegaskan, sebagai langkah cepat dirinya melaporkan pelaku dengan membawa bukti rekaman CCTV kepada kepolisian agar kasus tersebut diungkap secara jelas.
"Betul, saya sudah melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian agar kasus itu segera ditindaklanjuti dan pelakunya terungkap," harapnya.
Baca Juga: 5 Aneka Resep Kue, Es Jadul, dan Dessert untuk Kamu Si Sweet Tooth
Piar Pratama juga menyampaikan apresiasi kepada pihak kepolisian yang sudah mengatensi secara serius laporan yang disampaikan dan berjanji akan memproses dengan cepat.
"Alhamdulillah, kepolisian sangat respon atas laporan yang saya sampaikan dengan memberikan barang bukti rekaman CCTV," pungkasnya.***
