Dari sebuah penelitian yang di lakukan para pakar, Oarfish ini biasanya memakan krill atau udang Euphaussiid.
Walaupun Oarfish hidup di laut lepas di kedalaman 1000 meter, tetapi tak jarang ia dapat ditemukan juga dipermukaan laut di perairan di seluruh dunia.
Mitos tentang Oarfish sebagai ikan pembawa kabar akan adanya bahaya bencana tidak hanya dalam tradisi di Indonesia, tetapi juga di belahan dunia lainnya, seperti di Philipina.
Masyarakat Philipina meyakini jika ikan ini berada dan terdapampar di pantai, maka akan terjadi gempa bumi yang dahsyat.
Sejarawan Yunani,Thucydides, pernah menulis dalam sebuah karyanya bagaimana respon seekor hewan sesaat sebelum terjadi bencana gempa bumi yang dahsyat pada tahun 373 SM.
Thucydides mengatakan beberapa hari sebelum gempa mematikan itu terjadi kota Helice, hewan hewan seperti Anjing, tikus, ular, dan musang sudah meninggalkan kota itu.
Dilansir dari dari akun twitter @SarahKeartes,
Bahwa anekdot lain tentang perilaku abnormal hewan sebelum terjadinya bencana alam pernah ditulis dalam laporan, sesaat sebelum terjadi gempa Naples tahun 1805.
Seperti berikut ini;