Network
Brigade Persis juga perlu meningkatkan sumber daya personil agar menjadi brigade yang proporsional, profesional, dan berdedikasi dengan loyalitas yang tinggi bermental mujahid dan berjiwa syuhada, ungkap Iman Setia Permana.
Brigade Persis harus menjadi qudwah dan uswah hasanah sebagai pengayom dan pengaman aset jamiyyah, asatid, dan para jamaah untuk memberikan rasa aman dan nyaman dalam aktivitas dakwah.
Brigade Persis juga dituntut untuk selalu menjalin koordinasi dan komunikasi dengan aparatur negara sebagai mitra Brigade Persis.
Secara teknis, Rizal Samsul Muttaqin, M. Ag., Wakil Kepala Sekretariat Komando Pusat Brigade Persis merumuskan hal hal teknis yang menjadi aturan turunan dan bayan (penjelas) dari kaifiyat Brigade Persis dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
"Aturan-aturan yang lahir dari musyawarah ini sebagai ikhtiar untuk membenahi Brigade secara keorganisasian", ungkap Rizal.
Beberapa aturan turunan yang dibahas dalam rapat kerja kali ini antara lain pedoman pengamanan hingga pedoman pelaksanaan Diklatsar.
Demikian pula Kaifiyat Kerja Brigade Persis yang sudah ditandatangani oleh Ketua Umum PP. Persis dan semua aturan turunan yang sudah disepakati oleh seluruh tasykil Komando Pusat Brigade Persis akan disosialisasikan kepada seluruh level pimpinan Brigade Persis dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Brigade Persis beberapa waktu mendatang.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Berikut Ajakan Ketua Umum Persis Saat Hadir dalam Wisuda di Tangerang
