Baca Juga: Tegas! DPRD Akan Panggil BPR Kerta Raharja, Terkait Isu SK Pengurus KONI Jadi Agunan Kredit
"Saat itu, warga pasar melalui Korwapa meminta untuk menangguhkan revitalisasi karena kondisi ekonomi dampak pandemi Covid-19. Nah, setelah tertunda baru tahun ini akan direalisasikan," jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya sangat terbuka kepada masyarakat khsususnya pedagang pasar untuk melakukan komunikasi agar program revitalisasi pasar dilakukan untuk kepentingan warga.
"Kami sangat terbuka lebar untuk melakukan komunikasi bersama seluruh pedagang pasar Banjaran, sehingga tujuan dari revitalisasi diketahui dengan baik dan seksama," katanya.
Dicky menegaskan, tujuan melakukan revitalisasi pasar tersebut agar pasar rakyat itu aman, nyaman, tertib dan sehat. Sehingga, simbol perekonomian warga akan tercapai.
"Isu terkait harga kios pasar yang memberatkan para pedagang, bisa dipecahkan atau duduk bersama untuk mendapat solusi dan kesepakatan semua pihak," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, program revitalisasi pasar Banjaran, kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung masih menjadi pro kontra.
Warga pedagang pasar menolak program revitalisasi karena membebani masyarakat, apalagi kondisi ekonomi masih belum normal.