JURNAL SOREANG - MasyaAlloh, kata yang terucap dari warga Kabupaten Bandung yang melaksanakan shalat Jumat di Masjid Al-Fathu, terlihat megah sayang belum tertata rapi.
Hal tersebut karena efek dari renovasi yang dilaksanakan sejak beberapa tahun lalu, padahal masjid tersebut berada di lingkungan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung.
Namun, meski proses renovasi sudah selesai, tetapi nampak terlihat pemandangan yang tidak elok dilihat saat jamaah melaksanakan sholat di dalam masjid tersebut.
Kondisi Lantai kurang bersih dan karpet sebagai alas sholat terlihat usang, padahal keberadaan mesjid Al-fathu sebagai representasi masjid agung utama Kabupaten Bandung.
Sayang, masih ada bagian sarana dan prasarana yang belum terselesaikan, yakni lantai masih terlihat kotor karena sisa kegiatan renovasi dan karpetnya terlihat sudah usang.
Hal tersebut dikatakan Dadang Risdal Aziz Direktur Jamparing Institut, melihat kondisi tersebut merasa prihatin, sehingga menilai visi bidang keagamaan pemkab Bandung belum berjalan optimal.
"Banyak jamaah yang mengeluhkan kondisi lantai keramik masjid yang terlihat kotor dan karpet yang terlihat usang. Apalagi banyak jemaah dari luar daerah yang ikut shalat disana dan berkomentar sama tentang kondisi itu," kata Dadang kepada wartawan, Jumat 3 Maret 2023.
Risdal sapaan akrab direktur Jamparing institut yang juga warga sekitar masjid tersebut, menjelaskan, melihat kondisi seperti, maka jemaah luar kota akan bercerita jika masjid besar kabupaten Bandung terlihat kumuh.