Lebih lanjut Risdal menegaskan, tahun 2023 sudah memasuki tahun politik jelang pemilu 2024 mendatang. Sehingga ada sebagian masyarakat beranggapan, program Rembug Desa disinyalir sebagai kampanye terselubung untuk kepentingan di tahun 2024.
"Betul, banyak masyarakat beranggapan kegiatan Rempug Desa kepentingan bupati untuk menghadapi tahun politik 2024 nanti. Maka, program itu perlu dievaluasi," pungkasnya.***