Selain itu, pembangunan gedung MTsN 1 Bandung di Ciparay dan pembangunan aula 'ngadakir".
"Namanya ngadakir karena ngadadak mikir. Dulu sebelumnya dipakai untuk areal parkir mobil Kemenag lalu kami kumpulkan dana Rp60 juta eh ternyata habis Rp135 juta," katanya.dalam acara dihadiri Bupati Bandung HM Dadang Supriatna, para kepala seksi dan para mantan pejabat Kemenag Kabupaten Bandung.
Selain itu, Pemkab Bandung juga ikut membantu pendanaan biaya PLPG bagi guru-guru di bawah Kemenag.
"Bantuan PLPG ini untuk 800 orang guru yang masing-masing guru Rp6,5 juta. Kalau dijumlahkan bantuan dari Pemkab Bandung pada tahun ini sebesar Rp13,5 miliar," katanya.
Sedangkan Dadang Supriatna mengatakan, memohon maaf karena tak bisa menjadi inspektur upacara Hari Amal Bhakti Kemenag karena semalam memimpin rapat sampai pukul 24.00 WIB.
"Alhamdulillah Pemkab Bandung bisa membantu guru ngaji yang awalnya bingung juga mencari landasan hukumnya," katanya.
Dia berkisah ketika menjadi Kepala Desa Tegalluar membantu para guru sedesa sehingga kini setelah menjadi bupati membantu se-kabupaten Bandung.
"Guru ngaji yang kami bantu sebanyak 15.400 orang, sedangkan bantuan marbot masjid dan pengurus masjid dari zakat profesi ASN yang ditampung BAZNAS Kabupaten Bandung," katanya.***