“Meski sebaran pamflet tersebut di wilayah Desa Tanjung Sari dan Desa Kiangroke, namun mereka mengatasnamakan sekretariatnya di wilayah Desa Margahurip,” tuturnya.
Baca Juga: Simak! Kabar Gembira Bagi Penggemar Artis Korea, Agensi Konfirmasi Lee Jong Suk dan IU Berpacaran
“Jadi semua menanyakan ke Kantor Desa Margahurip terkait kebenarannya terkait ajakan pelatihan jihad untuk mendirikan negara Islam itu,” tambah Darwin.
Adanya hal tersebut, pihaknya langsung melakukan pengecekan bersama Bhabinkamtibmas Polsek Banjaran, Babinsa Koramil Banjaran, RT RW, dan Satpol PP ke lokasi yang diakuinya. Setelah di cek, rumah tersebut kosong dan tidak ada aktivitas.
“Setelah dilakukan pengecekan, orang tersebut bukan asli orang Margahurip, namun warga Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung,” terangnya.
“Saya selaku Kepala Desa Margahurip berusaha untuk menenangkan keresahan masyarakat adanya selebaran mengatasnamakan perjuangan untuk jihad,” tegas Darwin.
“Sebelumnya di wilayah ini tidak pernah ada kejadian seperti itu, saat ini kali pertamanya mereka melakukan aksi ajakan di wilayah Kecamatan Banjaran,” pungkas Darwin.
Sementara itu, Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo menyatakan, adanya informasi dari sumber saat mengikuti Jumat Curhat ini, pihaknya langsung melakukan pendalaman.