JURNAL SOREANG - Untuk mengokohkan suara jelang perhelatan pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS melantik dewan pakar dan dewan penasehat DPD PKS Kabupaten Bandung.
Pelantikan dewan pakar dan penasehat DPD PKS tersebut dilaksanakan di salah satu hotel di Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu 5 November 2022.
Pembentukan dan pelantikan dewan pakar dan penasehat tersebut, untuk mendorong kekuatan suara PKS pada pemilihan legislatif (Pileg) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Hal tersebut dikatakan Tedi Surahman Ketua MPD DPD PKS Kabupaten Bandung, ini merupakan gerakan untuk memperkuat suara PKS jelang pemilu 2024.
"Sesuai dengan target, PKS harus besar dan menjadi partai terbesar di Kabupaten Bandung," kata Tedi kepada Wartawan, usai pelaksanaan pelantikan.
Menurut Tedi, DPW Jabar menargetkan PKS Kabupaten Bandung meraih 20 kursi anggota legislatif (Aleg) dan menjadi juara pada pilkada 2024 nanti.
"Terkait target PKS Kabupaten Bandung menjadi partai terbesar, sesuai arahan yang disampaikan DPW Jabar," katanya.
Hal tersebut, lanjut Tedi, bisa tercapai ketika mendapatkan suport dari pembisik yang ada disekitar struktur kepengurusan DPD PKS Kabupaten Bandung.
"Maka, dengan lahirnya dewan pakar dan dewan penasehat dari semua unsur bisa mendorong besarkan PKS di Kabupaten Bandung," jelasnya.
Selain menargetkan kursi di legislatif dan menjadikan partai besar, pada 2024 mendatang PKS Kabupaten Bandung juga menargetkan pimpinan eksekutif atau menjadi kepala daerah.
"Untuk itu, kami ditergetkan DPW jabar agar mendapat 20, tapi secara realistis DPD PKS Kabupaten Bandung tergetkan 15 kursi dan membidik kursi Bupati," akunya.
Jadi, tambah Tedi, dengan adanya dewan pakar dan dewan penasehat itu, bisa mensuport dan mendukung agar PKS Kabupaten Bandung sukses meraih target kursi legislatif atau kepala daerah.
"Agar PKS besar, jangan mengandalkan struktur pengurus saja, tapi mendapat suport dan nasehat dari kedua dewan tersebut agar target tercapai," harapnya.
Hal yang sama dikatakan Joko Ardi Ambawang Syafi'i Ketua Bapilu PKS Jabar, menurutnya ada beberapa metode untuk menjadikan PKS besar di kabupaten Bandung.
"Pertama, strukturnya harus sehat. Semua anggota dan kader PKS aktif bersama masyarakat dan berkolaborasi dengan semua potensial di Kabupaten Bandung," kata Joko.
Ustad Joko sapaan akrab ketua Bapilu PKS Jabar menjelaskan, agar target tercapai kelola isu yang benar untuk pembangunan kabupaten Bandung.
"Karena kabupaten Bandung memiliki potensi besar dan kawasan yang sangat bagus ini, sayang kalau hanya terbangun skala kecil," jelasnya.
Agar hal tersebut bisa tercapai, maka, kepengurusan dalam hal ini ketua DPD harus bisa berkolaborasi berbagai unsur, salahsatunya mendapat masukan dan nasihat dari kedua pakar yang baru dilantik.
"Peran dewan pakar dan dewan penasehat sangat strategis, sebab bisa menyusun draf pembangunan kabupaten Bandung untuk masa depan," tegasnya.
Sementara itu, Tonton Taupik Rachman ketua dewan pakar DPD PKS Kabupaten Bandung menegaskan, kalau ingin besar PKS harus bergerak cepat.
"Bergeraklah dengan cepat, jangan menunggu pinangan pihak lain, tapi harus menentukan calon yang berpotensi," pungkasnya.***