Network
JURNAL SOREANG - Untuk menyampaikan program prioritas pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Dadang Supriatna Bupati Bandung gelar silaturahmi bersama kepala Desa (Kades) se-Kecamatan Pameungpeuk.
Selain dengan para Kades, Bupati juga bertemu dengan perangkat desa mulai RT, RT, BPD dan tokoh masyarakat hingga linmas.
Kegiatan yang digelar di Rumah kediaman Kades Sukasari itu, menjadi ajang sosialisasi program prioritas pemkab Bandung.
Baca Juga: Ada 10 Simbol Bendera Ikonik di Serial Anime One Piece, Apa Saja Itu?
"Mereka (perangkat desa) adalah penerima bantuan insentif dari pemerintah daerah Kabupaten Bandung," kata kang DS sapaan akrab Bupati Bandung, belum lama ini.
Kang DS menjelaskan, perangkat desa mulai Linmas, RT, RW sudah menerima insentif hanya PKK dan LPMD, rencana akan mulai diberikan pada awal November mendatang.
"Untuk PKK, InsyaAllah akan diberikan pada awal bulan Nopember 2022. Untuk LPMD, saya masih mengadakan kajian akademisi dulu. Nah kalau ternyata diperbolehkan, nanti akan kita anggarkan di tahun 2023," jelasnya.
Kang DS menjelaskan, selain menggelar silaturahmi deng struktur Pemerintah Desa, momen tersebut menjadi ajang sosialisasi program prioritas pemkab Bandung selama dipimpinnya.
"Saya juga ingin menyampaikan informasi program prioritas, karena belum semua warga masyarakat mengetahui," katanya.
Kehadirannya di wilayah Kecamatan Pameungpeuk, dirinya berharap agar langsung ditindaklanjuti oleh Camat dan Kades setempat agar masyarakat segera dapat memahami dan menikmati sejumlah program prioritas Pemkab Bandung.
"Salah satu yang disosialisikan adalah usaha baru dalam upaya mengurangi inflasi dan peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)," katanya.
Hal itu, lanjut kang DS, bertujuan untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi seluruh masyarakat Kabupaten Bandung.
Selain itu, kang DS juga mensosialisasikan program kerjanya selama memimpin Kabupaten Bandung di antaranya program rutilahu antara 7.000-7500 unit per tahun dan sejumlah program lainnya.
Saat ajang silaturahmi tersebut, kang DS membuka diskusi bersama para kades dan perangkat desa agar bisa menyerap aspirasi.
"Mereka menyampaikan aspirasi, diantaranya dari Ketua RT dan RW yang meminta usulan kenaikan insentif dengan pertimbangan, RT dan RW merupakan garda terdepan dalam melayani masyarakat," ujarnya.
Sementara anggota Linmas, lanjut kang DS, memohon untuk adanya bantuan seragam bagi seluruh anggota karena seragam yang sekarang sudah tidak layak digunakan.
Baca Juga: Daebak! Seungmin Stray Kids Isi OST Drama Korea Love in Contract, Kapan Rilisnya?
"Hampir semua anggota Linmas mengatakan bahwa mereka telah mendapatkan perhatian dari pemerintah setelah uang insentif yang mereka terima mengalami kenaikan. Yang awalnya Rp60,000 menjadi Rp150.000/bulan, dan sekarang naik lagi ke Rp 200.000," pungkasnya.***
