Sebelumya tiga guru ngaji lainnya juga memperoleh insentif dari dana APBD Kabupaten Bandung.
"Alhamdulillah kami bertiga termasuk yang dapat bantuan dari BAZNAS. Meski sebulan Rp100 ribu tapi sangat berarti bagi kami yang mendapatkan honor seikhlasnya dari swadaya warga atau orangtua santri," katanya.
Novi bercerita honor dari para guru dari iuran santri sebesar Rp500 per hari bagi yang mampu membayarnya.
Baca Juga: Keren! Siswa SMA Sapta Dharma Kumpulkan Infak Disalurkan ke BAZNAS Kabupaten Bandung
"Ada 124 santri dengan tiap bulan rata-rata ada pemasukan Rp1,1 juta yang dibagi untuk tujuh guru sebab 3 guru sudah menerima dana APBD Kabupaten Bandung dan ikhlas tak menerima honor tambahan," katanya.
Apabila uang Rp1,1 juta dibagi 7 ustaz/ustazah sehingga tiap orang hanya memperoleh Rp150 ribu per bulan.
"Alhamdulillah dengan adanya tambahan dari BAZNAS Rp100 ribu per bulan bisa untuk kebutuhan harian. Apalagi ada fasilitas BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan yang juga sudah diurus BAZNAS Kabupaten Bandung," katanya.
Ucapan syukur juga diungkapkan Dedi Setiadi (54) yang menjadi marbot di Masjid Al Hikmah kampung Cihantap, Desa Margaasih, Kec. Cicalengka, Kabupaten Bandung.
"Alhamdulillah ada bantuan insentif dari BAZNAS Kabupaten Bandung karena Bapak selama ini tidak ada honor sama sekali," katanya, Jumat 30 September 2022 setelah menandatangani buku rekening BJB sehingga bisa mencairkan insentif Rp200 ribu untuk Juni dan Juli 2022.